Shenina Cinnamon disebut tak menunjukkan performa berbeda saat berakting dalam film terbarunya. 'Dear David'. Akting Shenina dikritik monoton oleh penulis Ika Natassa.
- Marina Larasati
- Jumat, 10 Februari 2023 - 18:16 WIB
WowKeren - Penulis Ika Natassa memberikan penilaiannya terhadap film "Dear David" yang dibintangi oleh aktris Shenina Cinnamon. Bukan hanya menilai film yang relateable dengan para remaja saat ini, namun Ika juga menyoroti akting Shenina kala memerankan karakter Laras, seorang pelajar SMA berprestasi yang punya segudang fantasi.
Sayangnya, review yang diberikan Ika kurang positif. Penulis novel "Critical Eleven" ini nampaknya kurang puas dengan akting Shenina dalam film tersebut. Ia mengatakan akting kekasih Angga Yunanda itu sama saja dengan film-film sebelumnya.
"Shenina ini mau di penyalin cahaya maupun di dear david, aktingnya sama ya. Nada bicara cenderung datar dan terburu-buru, tatapan mata tidak berbicara, ekspresi mirip2 di semua situasi. tidak distinctive," tulis Ika Natassa dalam akun Twitter-nya, Kamis (9/2).
Selain itu, Ika Natassa juga tak suka dengan jalan cerita pada film tersebut. "#DearDavid mengeksplorasi fenomena meresahkan remaja yang menyalurkan fantasi seksualnya melalui tulisan 'fiksi porno' di internet. Ada sejuta cara berbeda untuk menceritakan sebuah cerita, sayangnya film ini memilih jalan yang salah. Eksploitatif sampai pada titik konyol," beber Ika.
Penulis 45 tahun ini menyayangkan isi cerita film tersebut yang menurutnya mengobjektifikasi laki-laki. Menurutnya hal itu sangat tidak baik, apalagi jika terlalu berlebihan.
"Yang menurut saya sangat meresahkan adalah bagaimana #DearDavid - baik sengaja atau tidak sadar - mengirimkan pesan tentang mengobjektifikasi laki-laki. Ini jelas tidak baik. Bayangkan jika skenario berjalan sebaliknya. Seperti yang saya katakan: eksploitatif sampai konyol. Kebablasan," tuturnya panjang lebar.
Cuitan Ika Natassa ini pun memancing beragam komentar dari warganet. Ada yang setuju, ada pula yang tidak dengan penilaian Ika.
Sementara itu, Lucky Kuswandi selaku sutradara menegaskan bahwa "Dear David" bukan film drama remaja atau coming-of-age biasa. Menurutnya, film ini menawarkan pesan moral yang sangat penting untuk diketahui banyak remaja.
(wk/lara)
