Yoo Ah In Pakai Propofol 100 Kali dalam 2 Tahun, Industri Perfilman Kecewa
Netflix
Selebriti

Dilaporkan dalam perkembangan terbaru Yoo Ah In dicurigai menggunakan propofol lebih dari 100 kali sepanjang 2021 hingga 2022. Sehubungan dengan itu, industri perfilman meninjau kembali soal karya mendatang sang aktor.

WowKeren - Yoo Ah In sedang diselidiki atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Setelah terungkap memakai empat jenis obat-obatan, posisi sang aktor dalam karya-karya mendatang dikhawatirkan sementara "Hellbound" telah memilih penggantinya yakni Kim Sung Cheol.

Pada Selasa (7/3), media setempat melaporkan Yoo Ah In saat ini dicurigai menggunakan propofol lebih dari 100 kali dalam kurun waktu 2 tahun mulai 2021 hingga 2023. Hal itu baru ditemukan dari satu rumah sakit di Gangnam, Seoul. Meski begitu pihaknya membela diri bahwa sang aktor punya fobia jarum sehingga meminta bius.

Namun National Forensic Service mengungkap bahwa Yoo Ah In juga mengonsumsi kokain. Polisi telah resmi memerintahkan penyelidikan dan saat ini sedang menganalisis rekam medis dengan pihak terkait.

Menjadi kasus serius, Yoo Ah In yang masih terikat dengan beberapa proyek drama hingga film membuat industri film kesulitan. Jika "Hellbound" telah menggantinya dengan Kim Sung Cheol karena syuting belum dimulai, proyek lain tidak bisa semudah itu mengubah peran utama yang krusial.

Yoo Ah In masih punya 3 karya yang sudah selesai syuting seperti "The Match", "Hi.5" dan drama Netflix "Goodbye Earth". Kasus narkobanya tidak hanya mempengaruhi Yoo Ah In secara pribadi, melainkan kepada banyak orang di industri perfilman. Apalagi, ia memerankan aktor utama di mana pengeditan untuk menghilangkan sosoknya dari film hampir tidak mungkin.

Dalam hal ini, A seorang perwakilan industri berkata, "Karena keadaan khusus bahwa film telah diselesaikan lebih awal karena COVID-19, kerugian dari kontroversi Yoo Ah In menjadi lebih besar."


A menyebutkan biaya produksi film yang dibintangi Yoo Ah In tak main-main. Biaya produksinya saja mencapai 20 miliar won (sekitar Rp233 miliar) dan jika digabungkan dengan lainnya, film yang tidak jadi tayang karena skandal Yoo Ah In akan menderita kerugian luar biasa besar.

"Telah dilaporkan bahwa biaya produksi 'The Match' sendiri telah melebihi 20 miliar won, dan jika digabungkan dengan dua film lainnya, kerugiannya bisa mencapai ratusan miliar won. Jika film tidak dapat dirilis karena skandal satu aktor, pihak terkait akan menderita kerugian yang luar biasa," lanjutnya.

Selain A, seorang sutradara (B) memaparkan film dibuat oleh banyak orang bukan hanya aktor utama saja. Meski paham tidak banyak penonton mau menikmati film karena aktornya kriminal, pihak produksi harus banyak memberikan pendekatan yang hati-hati jika tetap ingi dirilis.

"Sebuah film bukan hanya milik aktor utama, tetapi sebuah proyek berskala besar yang melibatkan ratusan orang, termasuk perusahaan produksi dan distribusi, sutradara dan staf, serta investor. Karena itu, kita harus mendekatinya dengan hati-hati. Namun, jelas tidak akan banyak orang yang setuju untuk merilis sebuah karya yang kemungkinan besar akan dijauhi karena kejahatan serius," terang sutradara B.

Sementara itu, Yoo Ah In dicurigai telah menggunakan propofol secara ilegal sejak 2021. Penyelidikan yang dimulai pada November 2022 menemukan nama Yoo Ah In di antar 51 orang yang dicurigai menggunakan propofol secara berlebihan.

Pada 5 Februari, Yoo Ah In melakukan tes urin sederhana di Bandara Internasional Incheon sepulang dari Amerika. Hasil penyelidikan menemukan sang aktor mengonsumsi ganja sedangkan propofol justru negatif. Sejak saat itu, ia dilarang untuk pergi ke luar negeri.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait