Akankah aespa Berakhir Sama dengan Wonder Girls Setelah Rilis Full Album Berbahasa Inggris?
MBC
Musik

Fans waswas aespa akan kehilangan fans domestik jika girl grup tersebut merilis album berbahasa Inggris. Mereka juga menyerukan kekhawatiran bahwa popularitas Karina dkk di Korea akan menurun jika perilisan album itu dilanjutkan dengan promosi di AS.

WowKeren - SM Entertainment baru-baru ini merilis daftar rencana comeback untuk para artis mereka, dan aespa terkuak sebagai salah satu grup yang akan merilis full album pertama pada awal 2024. Namun, akankah rencana SM ini justru membuat girl grup beranggotakan 4 orang ini bernasib sama dengan Wonder Girls?

Semenjak debut mereka pada November 2020, aespa tak kunjung merilis full album. Karina dan kawan-kawan terakhir kali muncul dengan karya baru pada Mei 2023 saat mereka merilis mini album "MY WORLD". Oleh karena itu, pengumuman SM mengenai rencana perilisan album aespa sangat dinantikan oleh para penggemar mereka. Sayangnya, saat SM mengumumkan bahwa full album pertama aespa akan dirilis dalam bahasa Inggris, penggemar justru dibuat khawatir dan kecewa.

MY (fandom aespa) justru khawatir kalau fans Korea aespa akan berpindah ke fandom lain setelah girl grup itu merilis album berbahasa Inggris. Mereka juga waswas kalau aespa akan kehilangan dukungan publik di negara sendiri bila album berbahasa Inggris mereka membuat mereka terlalu banyak melakukan kegiatan promosi di Amerika Serikat.

Kekhawatiran para MY ini bukanlah tidak berdasar. Publik korea pernah melihat hal semacam ini terjadi pada grup idol Wonder Girls, yang debut pada 2007 dengan album "The Wonder Years". Setelah menelurkan lagu-lagu hit seperti "Irony", "Tell Me" dan "Nobody", girl grup besutan JYP Entertainment itu malah mengambil langkah yang drastis dengan debut di Amerika pada tahun 2009. Mereka merilis versi bahasa Inggris dari single "Nobody".


Awalnya, Wonder Girls mendapatkan kesempatan emas dengan menjadi aksi pembuka di konser boy band top Jonas Brothers, "Jonas Brothers World Tour 2009". Lagu "Nobody" versi bahasa Inggris mereka juga masuk chart Billboard Hot 100 pada Oktober 2009, dan membuat mereka menjadi grup Korea pertama yang berhasil menembus chart musik tersebut.

Pada Mei 2010, Wonder Girls melakukan comeback di Korea dengan merilis single "2 Different Tears". Mereka mengikuti perilisan itu dengan menelurkan album "Wonder World" yang memuat title track "Be My Baby" pada tahun 2011. Sayangnya, walau cukup sukses, rilisan-rilisan mereka setelah tahun 2009 dinilai tak cukup untuk mengembalikan popularitas Sohee dan kawan-kawan ke masa-masa sebelum mereka debut di Amerika.

Dalam wawancara pada tahun 2015, Yenny membicarakan debut Wonder Girls di Amerika di mana ia berkata, "Banyak orang bilang (bahwa Wonder Girls gagal), jadi mungkin memang iya. Tapi kami senang (dengan masa-masa di AS) karena kami melihatnya sebagai batu loncatan (untuk K-Pop)." Park Jin Young, pendiri JYP Entertainment, sendiri juga mengakui keputusannya untuk mendebutkan Wonder Girls di Amerika itu tak masuk akal. Ia sempat mengatakan, "Kalau aku memikirkannya lagi sekarang, itu (keputusan yang) tidak masuk akal."

Menilik pengalaman dari Wonder Girls, tak salah apabila banyak fans aespa yang khawatir dengan pengumuman SM mengenai rencana untuk aespa. Tak dipungkiri, apa yang terjadi di Wonder Girls dapat berulang terjadi di aespa jika grup ini merilis full album pertama dalam bahasa Inggris dan melanjutkannya dengan promosi di Amerika.

Akan tetapi di balik semua kekhawatiran tersebut, para penggemar dapat mengantisipasi karya musik baru dari aespa dalam waktu dekat ini. Karina dkk saat ini bersiap untuk merilis mini album baru bertajuk "DRAMA" pada 10 November mendatang.

(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait