Irish Bella bagikan sebuah potret jalanan yang diselipi dengan curhatan soal ujian hidup. Hal ini ia ungkapkan usai dirinya utarakan soal penyakit hati yang dimilikinya hingga berimbas ke psikis sang putra.
- devikireina
- Minggu, 28 Januari 2024 - 22:43 WIB
WowKeren - Aktris cantik Irish Bella diketahui belakangan ini tengah dihadapkan dengan ujian cukup berkat berkaitan dengan rumah tangganya. Sang suami yakni Ammar Zoni ditangkap untuk kali ketiga lantaran kasus yang sama, narkoba.
Penangkapkan ketiga itu berlangsung kala Irish layangkan gugatan cerai ke dirinya. Meski berat, Irish tetap perlihatkan bahwa dirinya dalam kondisi baik-baik saja. Ia menyadari bahwa kehidupan di dunia tak pernah lepas dari ujian.
”Semua orang memiliki perjalanan dan ujian hidup nya masing2. Penuh dengan canda tawa juga air mata. Tapi kita semua punya tujuan yang sama, Ridho Allah SWT. Destinasi terakhir kita [sic!],” tulis Irish Bella seraya pajang sebuah potret jalanan di Instagram Story miliknya.
Sementara itu, sebelumnya Irish sendiri rupanya sempat mengaku bahwa dirinya memiliki penyakit hati yang berimbas ke anak. Mulanya, Irish lebih dulu singgung mengenai batinnya usai Ammar tertangkap lagi.
Ia pun berusaha tegar di depan anak-anaknya. “Sebagai perempuan yang punya anak dua, aku harus bangkit. Nggak boleh terpuruk, nggak boleh nangis, nggak boleh cengeng,” beber Irish Bella di sela kegiatannya di kawasan Melawai, Jakarta, Minggu (28/1).
Hanya saja, hal tal terduga justru malah terjadi ke anak-anaknya terutama putra pertamanya. Padahal Irish mengira dirinya berhasil untuk bersikap tegar lantaran merasa aman anak-anaknya tak pertanyaan keberadaan Ammar.
Sampai akhirnya, putra pertamanya yakni Air Rumi tantrum cukup lama dengan alasan tak jelas. “Aku pernah ya, anakku yang pertama itu tantrum. Sampai aku bingung, anakku kenapa kok kayak gini. Nggak kayak biasanya gitu, agak aneh, berbeda,” cerita Irish.
Lalu Irish pun bergegas membawa sang putra ke psikolog dan menemukan jawaban cukup mengejutkan sampai ia simpulkan soal penyakit hati yang dimilikinya. “Aku bawa lah ke psikolog, aku tanya ke psikolog. Itu masa psikolognya malah bilang gini, ‘Kalau ibunya apa kabar?’” lanjutnya.
”Jadi ya, Masya Allah, seorang ibu sama anak kayak satu detak jantung. Jadi apa pun yang dirasakan sama ibunya, akan tervibrasi ke anak, keluarga dan orang-orang di dekat kita,” sambung Irish. “Sebegitu lamanya aku menahan rasa sedih, rasa marah dan itu aku pendem terus. Ternyata itu membuat penyakit dalam hati aku, dan itu aku tularkan ke anak-anak.”
Sejak saat itu, Irish pun tak lagi menutupi perasaannya di depan anak-anak dan orang-orang sekitar. “Dari situ aku belajar, kalau aku sedih, ya aku nangis, kalau aku marah, ya aku marah. Ekspresikan aja semuanya,” pungkasnya.
(wk/devi)
