Sementara mereka adalah kandidat terkuat HYBE, Lee Sung Soo dan Tak Young Joon yang baru-baru ini bergandengan tangan dengan Kakao dan Align Partners akan melawan untuk mengejar slot yang sama.
Ketika anggota Tiongkok dari Super Junior dan EXO pergi dan menimbulkan masalah, orang dalam sudah mempertanyakan keefektifan memiliki anggota Tiongkok tetapi kemauan kuat Lee Soo Man menenangkan publik.
Dengan perhatian yang terfokus pada berita terbaru bahwa HYBE ingin mengakuisisi saham tambahan di SM Entertainment, banyak yang tertarik siapa pemegang saham terbesar di 4 perusahaan hiburan besar di Korea Selatan.
Sebenarnya HYBE sendiri tidak bergandengan tangan dengan Lee Soo Man, namun perusahaan bergandengan tangan dengan SM Entertainment untuk memperbaiki revisi struktur manajemen.
HYBE menandatangani persetujuan akuisisi saham SM Entertainment dari Lee Soo Man sebesar 14,8 persen. Disebutkan bahwa label yang didirikan Bang Si Hyuk itu mengincar 25 persen lagi.
Keputusan Lee Soo Man menjual sahamnya dikabarkan karena permasalahannya dengan tim manajemen SM Entertainment. Kini Lee Soo Man hanya memiliki 3,66 persen saham.
Label SJ sontak langsung menjadi perbincangan karena santai mempromosikan album solo Yesung Super Junior di tengah kericuhan SM Entertainment melawan Lee Soo Man.
NCT 127 mengukir prestasi baru mereka berkat comeback dengan album repacakge 'Ay-Yo' di acara musik meski SM Entertainment dan Lee Soo Man tengah berselisih sengit.
Yoo Young Jin yang dikenal adalah guru dari Changmin TVXQ, D.O. EXO, dan Winter aespa menunjukkan pembelaan kepada Lee Soo Man atas tindakan semena-mena Co-CEO SM Entertainment.
Dispatch mencatat bahwa ironi dalam situasi ini adalah bahwa tim manajemen SM Entertainment saat ini tidak tahan lagi melihat keuntungan yang dikeruk Lee Soo Man secara tidak adil.
Jajaran SM Entertainment atas nama Co-CEO Lee Sung Soo dan Tak Young Joon merilis pernyataan resmi yang terang-terangan mencela tindakan Lee Soo Man bekerja sama dengan Bang Si Hyuk.
Bang Si Hyuk yang merupakan pendiri HYBE serta Lee Soo Man merilis pernyataan bersama. Keduanya menjelaskan alasan di balik pembelian serta rencana mereka untuk SM di masa mendatang.
Perseteruan Lee Soo Man dan SM Entertainment memasuki babak baru. Pada Jumat (10/2), HYBE yang dikabarkan melirik saham SM telah membuat kesepakatan dengan Lee Soo Man.
Di bawah perjanjian penyelesaian pasca-kontrak SM Entertainment, Lee Soo Man akan menerima 6 persen royalti pada tahun 2092 untuk album fisik dan digital yang dirilis.
Korea Exchange yang merupakan operator keamanan saham di Korea Selatan meminta secara resmi agar HYBE Labels membeberkan pernyataan mereka atas kabar membeli saham SM Entertainment.
Menurut industri perbankan investasi (IB) pada tanggal 8 Februari, HYBE telah mempermainkan kartu penawaran tender mereka untuk saham SM Entertainment hingga saat ini.
Lee Soo Man yang tinggal di luar negeri buru-buru kembali ke Korea sehari sebelum gugatannya diajukan dan tiba di Seoul dengan lengan patah dan langsung dibawa ke rumah sakit di kota.
Lee Soo Man kini tengah berseteru dengan SM Entertainment, agensi yang didirikannya. Muncul dugaan permasalahan ini akibat CO-CEO Lee Sung Soo yang juga keponakannya menunjukkan pemberontakan.
Sementara itu banyak penggemar dan netizen Korea yang kaget mendengar kabar Lee Soo Man mengajukan gugatan terhadap perusahaan yang didirikannya sendiri, SM Entertainment.
Pada Selasa (7/2), media setempat mengabarkan bahwa Lee Soo Man mengancam bakal menuntut SM Entertainment secara hukum terkait hubungan baru perusahaan dengan Kakao.