Ratu Elizabeth II Pernah Kunjungi Keraton Yogyakarta 48 Tahun Lalu, Ada Larangan Unik Ini
Nasional

Sebagai informasi, Keraton Yogya masih dipimpin oleh Hamengku Buwono IX pada saat Ratu Elizabeth II berkunjung pada 1974. Seorang kerabat Keraton mengungkapkan ada satu larangan yang diterapkan kala Ratu Elizabeth berkunjung.

WowKeren - Pemimpin monarki Inggris terlama, Ratu Elizabeth II, telah meninggal dunia di usia 96 tahun. Kepergian Ratu Elizabeth pun menyisakan berbagai cerita, salah satunya adalah momen di Keraton Yogyakarta, Indonesia.

Ratu Elizabeth sempat mengunjungi Keraton Yogyakarta pada tahun 1974 silam. Kerabat Keraton yang kala itu bertugas sebagai Protokoler Bagian Umum Pemda DIY, KRT Jatiningrat, menjadi salah satu saksi kunjungan istri mendiang Pangeran Philip tersebut.

Menurut Jatiningrat yang merupakan cucu Sri Sultan Hamengku Buwono VIII itu, ada satu larangan yang diterapkan kala Ratu Elizabeth berkunjung ke Keraton. "Saat beliau makan, tidak boleh ada yang memotret," ungkapnya dilansir detikJateng pada Jumat (9/9).

Lebih lanjut, Jatiningrat menjelaskan bahwa larangan unik tersebut diminta oleh bagian protokol Kerajaan Inggris kala berkoordinasi dengan pihaknya. "Hanya protokoler saja karena waktu itu rembugnya juga dengar di ruangan itu. Sehingga yang agak aneh itu ya itu tadi, dilarang memotret pada saat Ratu makan," bebernya.

Pihak Keraton disebutnya kala itu menjamu Ratu Elizabeth di Bangsal Manis. Meski begitu, Jatiningrat mengaku tidak terlalu ingat menu yang disajikan karena urusan itu diserahkan ke Ambarrukmo.


"Wah kalau makan itu suguhan biasa di Bangsal Manis. Hidangan apalah? Walah, itu juga enggak inget. Ora melu opo-opo (Tidak ikut apa-apa). Itu yang menyediakan Ambarrukmo," paparnya.

Sebagai informasi, Keraton Yogya masih dipimpin oleh Hamengku Buwono IX pada saat Ratu Elizabeth berkunjung 48 tahun lalu. Hamengku Buwono IX pun sempat memerintahkan putra tertuanya yang kini menjadi Raja Keraton Yogya, Sri Sultan Hamengku Buwono X, untuk menyerahkan bunga kepada Ratu Elizabeth.

"Yang saya ingat lagi Sultan ke IX itu meminta Sultan ke X ini untuk memberikan kenang-kenangan berupa bunga. Seperti disajikan secara bundelan gitu," ungkap Jatiningrat.

Adapun bunga tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan terhadap Ratu Elizabeth. Namun menurut Jatiningrat, bunga biasanya diserahkan oleh anak perempuan.

"Pak Sultan ke X ini memberikan bunga. Biasanya kan perempuan yang anu, ini kok Pak Sultan ke X ini," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait