Bendera Berisi Kalimat Tauhid Dibakar, Polisi Sudah Amankan 3 Orang untuk Cegah Perpecahan
Nasional

Tindakan cepat polisi untuk menghindari munculnya gesekan di antara kelompok masyarakat.

WowKeren - Polisi akhirnya mengamankan tiga orang terkait dengan kasus pembakaran kain hitam yang bertuliskan kalimat tauhid di Garut oleh anggota Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) NU. Meski belum ada laporan yang masuk, polisi tetap menyelidiki atau atau tidaknya tindak pidana terkait peristiwa tersebut.

"Total ada tiga orang yang kami amankan, semua sakti," ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria pada Senin (22/10), dilansir dari Detik. Kabarnya kain hitam tersebut merupakan bendera HTI, organisasi yang telah dibubarkan oleh pemerintah.

"Diduga bendera HTI, kami juga tidak asal bicara, apalagi lambang tauhid itu kan sebuah.... Mudah-mudahan tidak seperti itu (bukan bermaksud melecehkan kalimat tauhid)," lanjut Budi Satria. "Mudah-mudahan itu hanya spontanitas. Yang penting komunikasi sudah kita sampaikan."

Polisi segera menangani kasus ini karena video yang viral di masyarakat. Di media sosial sendiri tagar #BubarkanBaser sudah menjadi trending topic. Budi Satria juga mengatakan, tindakan cepat polisi untuk menghindari munculnya gesekan di antara kelompok masyarakat.


"Kalau tidak ditanggulangi, perpecahan akan timbul," kata Budi Satria. "Makanya kami lakukan dulu penahanan, semuanya kami jadikan saksi."

Sementara itu, pihak GP Ansor mengatakan bahwa pembakaran bendera tersebut merupakan upaya untuk menghormati kalimat tauhid. Menurutnya, hal yang sama juga akan dilakukan jika menemukan sobekan naskah atau mushaf Al-quran. Lebihbaik bendera itu dibakar dari pada ditaruh ditempat yang tidak semestinya.

Saya memahami apa yang dilakukan teman-teman itu adalah upaya menjaga kalimat tauhid," terang Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama. "Jika bukan bendera yang ada tulisan tauhidnya, bisa jadi oleh mereka (anggota Banser Garut) tidak dibakar, tetapi langsung buang saja ke comberan."

Membakar bendera yang ada tulisan kalimat tauhid tersebut, hemat saya, teman-teman ingin memperlakukan sebagaimana jika mereka menemukan potongan sobekan mushaf Alquran," lanjut Yaqut. "Mereka akan bakar sobekan itu, demi untuk menghormati dan menjaga agar tidak terinjak-injak atau terbuang di tempat yang tidak semestinya."

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait