Gunung Soputan Meletus Keluarkan Abu Setinggi 8.809 Meter, Pakar Beri Peringatan
Nasional

Gunung Soputan meletus mengeluarkan abu setinggi lebih dari 8000 meter dan warga diimbau untuk menjauhi area-area berbahaya termasuk hulu sungai di sekitar lereng gunung

WowKeren - Setelah sempat mengalami erupsi pada Oktober lalu, Gunung Soputan di Sulawesi Utara kembali meletus pada hari Minggu (16/12) pagi sekitar pukul 05.40 WIB. Tinggi abu yang dimuntahkan ditaksir mencapai 8.809 meter di atas permukaan air laut (DPL).

Abu tersebut terlihat mengarah ke wilayah Minahasa Tenggara. Selain itu, beberapa wilayah yang ada di sekitarnya juga terkena dampak hujan abu vulkanik, seperti Silian, Tombatu, Ratahan, hingga Belang dengan jarak tempuh sejauh 7.5 kilometer.

Koordinator Bidang Vulkanologi Pusat Penelitian Mitigasi Bencana Institut Teknologi Bandung Mirzam Abdurrachman menuturkan, GUNUNG yang terletak sejauh 50 km dari Kota Manado tersebut memiliki Volcanic Explosivity Index (VEI) 3. “Gunung Soputan memiliki VEI 3”, kata Mirzam dilansir Tempo pada Senin (17/12).

Sejak Sabtu (15/12), hasil pemantauan menunjukkan Gunung Soputan mengalami peningkatan gempa vulkanis dengan intensitas lemah hingga sedang. Pos Pengamatan Gunungapi Soputan yang berjarak 10 kilometer dari situ juga melaporkan aktiviats tersebut disertai dengan suara gemuruh dan terpantau sejak sekitar pukul 01.02 WIB.

Lalu pada pukul 02.21 dimulailah letusan. Hal ini ditandai dengan kelaurnya pijaran lava yang diikuti oleh kolom erupsi berwarna kelabu setinggi 7 kilometer.


Peristiwa tersebut diunggah melalui akun Instagram milik @jurnalwarga. Akun ini memperlihatkan tingginya letusan gunung dan mengingatkan masyarakat bahwa aktivitas gempa masih relatif tinggi.

Lihat postingan ini di Instagram

Berdasarkan informasi dari Kapusdatin & Humas BNPB @sutopopurwo ERUPSI G. SOPUTAN, PROVINSI SULAWESI UTARA, TGL 16 - 12 - 2018 : 1. Pkl 07:43 WITA terjadi letusan dengan tinggi kolom abu vulkanik sekitar 7000 m dari puncak, tekanan sedang - kuat, kolom letusan kelabu tebal, tertiup angin kearah Barat daya. 2. Pkl.08:57 WITA terjadi letusan, dengan tinggi kolom abu vulkanik ± 7.500 m di atas puncak (± 9.309 m di atas permukaan laut). Kolom abu vulkanik kelabu - hitam, tebal, tertiup angin condong kearah Selatan - Barat daya. Lama gempa erupsi ± 30 menit. Aktivitas kegempaan masih tinggi dan masih tremor letusan terus berlangsung. KESIMPULAN : Aktivitas vulkanik G. Soputan berada pada Status *Level III (Siaga)*. REKOMENDASI : (1)Guna menghindari ancaman bahaya leleran lava dan awan panas guguran, masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dari puncak G. Soputan dan tdk beraktivitas dalam wilayah sektor arah Barat-Baratdaya sejauh 6.5 km yang merupakan daerah bukaan kawah. (2)Mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar hujan, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng G. Soputan, seperti S. Ranowangko, S. Lawian, S. Popang dan Londola Kelewahu. (3)Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan. #jurnalwarga #gunungsoputanerupsi #gunung #soputan #gunungsoputanmeleteus #gunungsoputan #gunungsoputan🌋 #erupsi #meletus #sulawesiutara #sulawesi #manado #sulut #tompaso #langowan

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jurnal Warga (@jurnalwarga) pada

Demi keselamatan, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga agar tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer. Selain itu, warga yang berada di sejauh 6.5 kilometer barat daya dari gunung juga diminta menghindar karena area tersebut merupakan daerah bukaan kawah.

Tak hanya itu, warga yang berada di sekitar lereng Gunung Soputan juga harus waspada terhadap ancaman aliran lahar pada sungai-sungai yang berhulu di sana. Beberapa diantaranya yakni Sungai Sungai Ranowangko, Lawian, Popang, dan Londola Kelewahu.

Letusan abu yang cukup tebal dapat mengganggu pernapasan. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar selalu memakai masker.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait