Selebriti

Hotman menilai wanita yang menjajakan dirinya untuk berfoya-foya tidak pantas disebut sebagai korban.

• Eva Ayu Rahmawati
• Selasa, 15 Januari 2019 - 11:58 WIB

WowKeren - Kasus prostitusi online di kalangan artis masih menjadi kontroversi yang terus menjadi perbincangkan publik. Nama Vanessa Angel pun menjadi sorotan lantaran ditangkap akibat prostitusi online.

Vanessa pun disebut menerima bayaran senilai Rp 80 juta untuk melayani pengusaha tambang bernama Rian. Selain itu, polisi juga menemukan fakta bahwa Vanessa menjadi penyedia prostitusi online belum lama ini. Meski begitu, polisi masih menetapkan status Vanessa sebagai saksi korban.

Rupanya, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memiliki pandangan lain mengenai status Vanessa tersebut. Hotman pun bertanya kepada Wakil Ketua Komnas Perempuan, Budi Wahyuni, tentang status perempuan yang menjual dirinya demi berfoya-foya.

"Kalau wanita tersebut melacurkan diri agar dapat beli tas Hermes dan bayar apartemen mahal, apakah menurut ibu dia itu korban atau pelaku?" tanya Horman kepada Budi. "Tadi kan ibu mengatakan seolah-olah wanita itu korban, kalau dia membeli dalam rangka foya-foya, beli parfum Dior, apakah dia korban atau pelaku?"

Budi pun menjawab bahwa wanita yang menjual dirinya tetap menjadi korban dari prostitusi. Di sisi lain, Hotman menilai bahwa wanita yang menjajakan dirinya untuk bisa hidup mewah bukanlah korban.

"Korban, tetap korban. Kan kita tidak bisa melihat sesederhana itu ya. Dunia prostitusi bukan kehendak bebas seorang perempuan masuk ke sana," jawab Budi. "Bagaimana bukan kehendak bebas, naik pesawat masuk ke kamar ikut 'menggoyang'. Bagaimana bukan kehendak bebas, dia beli tas Hermes. Bagaimana sih ibu ini?" sahut Hotman.

Warganet pun ikut mengomentari hal tersebut dan banyak yang setuju dengan pernyataan Hotman. Mereka menilai wanita yang menjual dirinya untuk hidup mewah adalah pelaku, sedangkan korban cenderung adanya unsur paksaan.

"Setujuuuu bang Hotman," komentar akun @ferdy****ndici. "Sip bang hotman dia bukan korban tp pelaku," tambah akun @anik****llah. "Bukan korban lah wong dya nikmatin,nikmatin wikwikwik,nikmatin foya2 Dengan gaya hidup yang mewah," sahut akun @anezzon******azzashop.

"Haaaa.... Setuju sm bang Hotman..." tulis akun @azizah*****man3. "Korban kok dapat imbalan, kalo pasang tarif namanya bukan dipaksalah..." imbuh akun @su*****it. "Itu bukan korban bukkk Itu pelakulah, karena pingin hidup mewah tp malas , ngk mau kerja," seru akun @jaya****a80.