Bentrokan di Tanah Abang, Satpol PP Sebut Karena PKL Dendam
Twitter
Nasional

Satpol PP sudah melakukan penertiban selama dua minggu berturut-turut.

WowKeren - Pada Kamis (17/1) terjadi bentrokan antara Satpol PP dan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bentrokan tersebut bermula ketika Satpol PP berusaha menertibkan para PKL yang berjualan di bawah jembatan penyeberangan multiguna (JPM).

Alih-alih menuruti Satpol PP, PKL justru menolak untuk ditertibkan. Mereka bahkan melempari petugas Satpol PP dengan batu dan gagang besi. Tak ayal, bentrokan pun tak dapat dielakkan.

Bentrokan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB dan ada sebanyak 60 personel Satpol PP yang diterjunkan untuk menertibkan para PKl. Hal itu dikemukakan oleh Kasatpol PP Kecamatan Tanah Abang Aries Cahyadi. Ia menuturkan bahwa penertiban yang dilakukan pihaknya adalah sesuai dengan arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia juga mengatakan bahwa penertiban itu sudah dilakukan selama dua minggu berturut-turut. Namun, akibat adanya provokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, membuat PKL marah dan melakukan perlawanan terhadap Satpol PP.

"Saya memimpin penertiban seperti biasa karena kami sudah melakukan penertiban selama dua minggu berturut-turut," kata Aries di Jakarta pada kamis (17/1). "Lalu dipicu provokasi dari oknum tidak bertanggung jawab kepada pedagang sehingga menyulut amarah mereka."


Aries menyebut bahwa para PKL tersebut sudah menyimpan dendam kepada para petugas Satpol PP. Inilah yang membuat mereka melakukan penyerangan. Meski demikian, pihak Satpol PP berusaha untuk tidak melakukan perlawanan. Hal ini bertujuan untuk meredam emosi para PKL.

"Mereka sudah dendam kepada petugas sehingga mereka melakukan penyerangan," lanjut Aries. "Saat itu, kami tidak melakukan perlawanan, kami berusaha meredam."

Bukannya mereda, PKL justru masih tetap menyerang petugas. Bahkan, aksi mereka sampai menyebabkan kaca spion mobil Satpol PP rusak. Bentrokan ini baru mereda setelah pihak Satpol PP melakukan koordinasi dengan jajaran Polsek Tanah Abang. "Kapolsek Tanah Abang, Camat Tanah Abang, dan jajarannya langsung turun ke lapangan," ucap Aries.

Terkait hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan bentrokan yang terjadi. Anies meminta agar para PKL dapat menerima bahwa tidak semua dari mereka bisa ditampung di skybridge.

Kesepakatan inilah yang harus dihargai. Sebab jika tidak, maka bisa menimbulkan masalah baru. "Selalu ada yang merasa kurang, ya memang tempatnya akan terus kurang, selalu," ujar Anies di Jakarta pada Kamis (17/1).

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru