TKN Jokowi-Ma'ruf Maklum Prabowo-Sandi Berhasil Unggul di Kalangan Terpelajar
Nasional

Elektabilitas Jokowi-Maruf dalam kategori kalangan terpelajar berhasil dikalahkan oleh Prabowo-Sandi dalam survei LSI Denny JA.

WowKeren - Hasil survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah merilis hasil penelitian mereka. LSI mengungkap bahwa dalam enam kantong pemilih, paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, unggul dalam lima kategori.

Satu-satunya kategori yang berhasil diungguli oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah pemilih kalangan terpelajar. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf pun buka suara tentang hal tersebut.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, menilai kekalahan paslonnya dalam kategori tersebut wajar. Pasalnya, pemilih terpelajar merupakan golongan yang kritis kepada pemerintah.

"Artinya SMA sudah kelas 2 kelas 3 kuliah serta yang sudah sarjana itu memang jiwa oposisi ya lebih kencang, jiwa oposisi nya itu lebih banyak," terang Arsul di Gedung DPR, Jumat (8/2). "Jadi kalau misalnya kalangan terpelajar itu seperti itu, bukan sesuatu yang mengherankan."

Arsul menuturkan bahwa setiap survei dalam kategori kalangan terpelajar, ketidakpuasan terhadap pemerintah memang tinggi, termasuk di Amerika. Sehingga wajar apabila sang petahana kalah dalam kategori ini.


"Artinya kalau kepala pemerintahannya itu berkontestasi lagi, pasti yang namanya kalangan terpelajar itu juga punya kecenderungan," tutur Arsul. "Untuk saya dalam tanda kutip ya, ambil risiko untuk mencoba berpikir alternatif."

Diketahui, elektabilitas Jokowi-Maruf dalam kategori kalangan terpelajar tak hanya berhasil dikalahkan oleh Prabowo-Sandi. Elektabilitas kubu petahana juga menurun dalam kategori tersebut.

Suara untuk Jokowi-Ma'ruf di kalangan terpelajar turun dari 40,4 persen pada Agustus 2018, menjadi 37,7 persen pada Januari 2019. Sementara itu, Prabowo-Sandi berhasil unggul dengan persentase 44,2 persen.

Enam kategori dalam survei LSI tersebut adalah pemilih muslim, minoritas, wong cilik, emak-emak, kalangan terpelajar, serta milenial. Dari keenam kategori tersebut, populasi kalangan terpelajar mencakup 11,5 persen.

Meski persentase populasinya tak cukup besar, kategori kalangan terpelajar tetap berpengaruh dalam Pemilu 2019. Hal ini diungkapkan oleh peneliti LSI, Adjie Alfaraby.

"Dalam pertarungan elektoral yang ketat," ujar Adjie. "Populasi 11,5 persen cukup signifikan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru