Gubernur Sulawesi Tengah sekaligus Ketua Umum APPSI, Longki Djanggola, curhat mengenai gaji Kepala Daerah Provinsi.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 21 Februari 2019 - 13:05 WIB
WowKeren - Rapat kerja nasional (rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) digelar di Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/2). Rakernas tersebut diselenggarakan di Grand Inna Padang Hotel Convention & Exhibition, Padang.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum APPSI, Longki Djanggola, sempat bercerita mengenai gaji Gubernur. Mewakili para Gubernur di seluruh Indonesia, Longki meminta agar pemerintah menaikkan gaji mereka.
Menurut Gubernur Sulawesi Tengah tersebut, gaji kepala daerah provinsi masih kalah jauh dibanding bayaran anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). Longki menyebut bahwa gaji seorang anggota DPRD bisa mencapai Rp 70 juta.
"Salah satu materi bahasan kami di APPSI adalah perlunya kenaikan gaji untuk Gubernur," terang Longki, Kamis. "Saya dan provinsi dengan APBD yang tidak terlalu besar, gaji anggota DPRD-nya bisa mencapai Rp 70 juta. Itu masih ditambah dengan berbagai tunjangan."
Longki menyampaikan perihal tersebut di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia berharap agar pemerintah pusat dapat mendengar langsung keluh kesahnya. "Sebagai Gubernur, kapan saya akan mendapatkan hal seperti itu?" lanjut Longki.
Menurut Longki, jabatan sebagai Gubernur bukanlah suatu pekerjaan mudah. Mengingat kini semakin banyak Gubernur yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).
"Jangan anggap jadi Gubernur gampang," jelas Longki. "Banyak yang OTT. Sekarang, tanpa uang pun bisa jadi OTT."
Dengan beratnya tugas yang diemban para Gubernur, gaji yang diberikan pun dinilai terlalu minim. Longki juga membenarkan bahwa telah ada tambahan, namun ia menyebut bahwa tambahan tersebut masih harus dilengkapi dengan kuitansi.
"Gaji kami sangat kecil. Memang ada tambahan Rp 8 juta, tapi harus dilengkapi dengan kuitansi," jelas Longki. "Bukan untuk satu orang, tapi untuk banyak orang."
Dalam rakernas APPSI, Jusuf Kalla juga ditemani oleh beberapa jajarannya. Antara lain Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Administrasi Guntur Iman Nefianto, dan Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud.
(wk/Bert)
