Kader PBB di Sulsel Dipanah Hingga Tewas, Polisi Ringkus 4 Pelaku
Nasional

Para pelaku sebelumnya sempat melarikan diri ke salah satu anggota keluarga di Kota Makassar usai melakukan tindak pembunuhan tersebut.

WowKeren - Ketua Pemenangan Pemilu Partai Bulan Bintang (PBB) Bantaeng Sulawesi Selatan, Sudirman, tewas usai mendapatkan perawatan di RS Wahidin, Makassar pada Kamis (14/3). Sebelumnya, Sudirman dipanah dan mendapat luka hingga menembus dada kala memasang bendera PBB.

Polisi pun telah menangkap empat pelaku yang memanah Sudirman. Keempatnya ditangkap di Makassar.

"Tim T4P Polres Bantaeng, yang di-back up oleh Tim Resmob Polda Sulsel," tutur Kasubdit IV Ditkrimum Polda Sulsel, Kompol Suprianto, Jumat (15/3). "Mengamankan pelaku penganiayaan secara bersama di Makassar."

Pihak kepolisian yang langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut menangkap 4 pelaku berinisial RI, AR, IR, dan HE. Menurut informasi dari polisi, para pelaku sebelumnya sempat melarikan diri ke salah satu anggota keluarga di Kota Makassar usai melakukan tindak pembunuhan tersebut.

"Mendapat informasi terkait keberadaan masing-masing pelaku, di mana setelah kejadian pelaku langsung melarikan diri ke luar kota Kabupaten Bantaeng," jelas Kompol Suprianto. "Tepatnya Kota Makassar. Anggota langsung menangkap pelaku di rumah salah satu anggota keluarganya."


Tak hanya menangkap pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, yakni dua unit motor. Polisi berkoordinasi dengan pihak forensik Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, berusaha untuk mengambil anak panah yang menembus dada kanan dan menewaskan Sudirman.

"Turut disita dua unit motor pelaku," tutur Kompol Suprianto. "Dan masih berkoordinasi dengan pihak forensik rumah sakit untuk mengambil anak panah."

Diketahui, kejadian pemanahan tersebut terjadi pada Selasa (12/3). Kala itu, Sudirman keluar dari rumah dan mengendarai sepeda motor untuk memasang bendera PBB. Namun sayangnya, dua hari setelah mendapat perawatan, Sudirman menghembuskan napas terakhir.

Pimpinan tertinggi PBB, Yusril Ihza Mahendra, juga telah mengeluarkan pernyatannya terkait peristiwa nahas ini. Menurut Yusril, ada motif politik di balik insiden pemanahan tersebut.

"Keempatnya kini sedang diperiksa intensif oleh polisi. Diduga ada motif politik untuk membunuh aktivis PBB itu," terang Yusril, Kamis. "Di Kabupaten Bantaeng, selama ini PBB kurang aktif. Namun, empat tahun terakhir khusunya menjelang Pemilu 2019, PBB di sana mulai menguat. Faktor ini yang diduga menjadi pemicu pembunuhan atas almarhum Sudirman."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru