PSI mengatakan bahwa pihaknya selalu menegur Caleg yang tidak memasang foto Jokowi-Ma'ruf dalam APK mereka.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 15 Maret 2019 - 09:45 WIB
WowKeren - Berada dalam perahu yang sama untuk mendukung Paslon tertentu bukan berarti memiliki pandangan yang sama persis. Seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Meskipun sama-sama mendukung Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin namun nyatanya dua partai ini justru saling berseteru.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga mempertanyakan komitmen PSI dalam mendukung Paslon 01. Sebab, ia melihat bahwa ada sejumlah spanduk Caleg PSI yang tidak memasang foto Jokowi-Ma'ruf.
"Contoh yang paling simpel katakan di spanduk saya, di spanduk lain-lain harus ada foto Pak Jokowi-Ma'ruf," kata Eriko di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3). "Coba ditanyakan dengan (PSI) apakah seperti itu. Kami tidak boleh, kami harus."
Eriko mengatakan bahwa partai koalisi harus bekerja sama memenangkan Jokowi. Sedangkan ia tidak melihat hal itu pada PSI. Sebaliknya, ia menilai bahwa PSI hanya ingin memanfaatkan keadaan.
"Namanya memenangkan nomor 01 kan harus satu padu. Sementara ada yang mengambil momen-momen di tikungan ini sebenarnya kurang tepat," terang Eriko. "Akhirnya kan semua yang lain juga menjawab. Kalau kami dari PDIP ya sudahlah kita memahami ini kan bagian dari namanya katakan mengambil ingin mengambil manfaat."
Menanggapi hal ini, Sekjen PSI Raja Juli Antoni menegaskan bahwa partainya mendukung Jokowi secara total. Ia mengatakan bahwa PSI selalu menegur Caleg partainya yang kedapatan tidak memasang foto Jokowi-Ma'ruf di Alat Peraga Kampanye (APK) mereka.
"Pokoknya PSI full dukung Pak Jokowi. Tiap malam jubir-jubir PSI berjibaku membela Pak Jokowi di TV-TV," kata Antoni dilansir dari Kumparan, Jumat (15/3). "Setiap kali ke daerah kami pantau. Kami tegur kenapa tidak pakai foto Pak Jokowi."
Meski demikian, ia mengaku bahwa pihaknya memang kesulitan untuk memantau seluruh Indonesia. PSI sendiri sudah memiliki template spanduk untuk digunakan oleh para Caleg. Namun, sosialisasi template ini sepertinya belum bisa dilakukan secara menyeluruh.
"Tapi Indonesia luas. Tidak semua tersosialisasikan soal template," jelas Antoni. "Enggak semua bisa dikontrol dan evaluasi. Kami sediakan template online."
(wk/zodi)
