Mendikbud Tanggapi Janji Sandiaga: UN Sulit Karena Benar, Kalau Gampang Itu Dagelan
Instagram/muhadjir_effendy
Nasional

Sandiaga Uno berjanji akan menghapus Ujian Nasional (UN) apabila dirinya dan Prabowo terpilih dalam Pilpres 2019.

WowKeren - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno memaparkan sejumlah rencana yang ia miliki apabila terpilih dalam Pilpres 2019. Salah satunya adalah menghapus Ujian Nasional (UN) lantaran dinilai sebagai sumber biaya tertinggi di sistem pendidikan.

Janji Sandiaga tersebut lantas mendapat banyak sorotan. Salah satunya datang dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sendiri, Muhadjir Effendy.

Menurut Muhadjir, ia tak mempersoalkan apabila nama UN diganti. Namun, evaluasi nasional tersebut tidak bisa dihapus dari sistem pendidikan karena merupakan amanat Undang-Undang.

"Saya tidak mempersoalkan nama ujian nasional atau bukan. Tapi yang tidak bisa dihapus itu evaluasi nasional, karena amanat undang-undang," jelas Muhadjir di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Senin (18/3). "Soal namanya ujian nasional atau apa, terserah."

Muhadjir juga menjelaskan bahwa evaluasi nasional merupakan alat untuk memastikan standar pendidikan. Sehingga dengan adanya evaluasi tersebut, menurut Muhadjir, pemerataan pendidikan yang ada di Indonesia dapat dilihat.


"Adanya ujian nasional, kita bisa tahu mana lembaga pendidikan atau siswa yang belum mencapai standar," ujar Muhadjir. "Sehingga ada intervensi dari pusat maupun daerah. Kita lihat mana yang lemah, kalau gurunya ya gurunya kita tingkatkan atau sarana dan prasarananya."

Tak hanya itu, Muhadjir juga sempat menyinggung soal banyaknya keluhan tentang UN. Menurutnya, kesulitan yang dihadapi dalam UN menunjukkan bahwa ujian tersebut sudah benar.

"Ujian nasional harus dilakukan, banyak yang mengeluh sulit, berarti ujiannya benar," tutur Muhadjir. "Kalau mengeluh gampang, itu namanya bukan ujian, tapi dagelan."

Sebelumnyam Sandiaga mengaku akan memberikan penelusuran bakat dan minat sebagai ganti apabil UN dihapuskan. Hal tersebut dinilainya lebih aplikatif bagi para peserta didik.

"Kami juga akan menghapus ujian nasional. Ini adalah salah satu sumber biaya yang tinggi bagi sistem pendidikan kita," ujar Sandiaga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3). "Kita pastikan sistem UN dihentikan, diganti dengan penelusuran minat bakat. Sangatlah aplikatif kepada peserta didik, mereka akan mampu diarahkan ke mana mereka, ekonomi kreatif atau apa pun sesuai kemampuannya."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru