Kisah Perjuangan Petugas Rela Jalan Kaki Gotong Kotak Suara ke Pelosok Sulsel Demi Pemilu
Nasional

Para petugas yang mengantarkan logistik ke Dusun Huliang, Desa Cenrana, Kecamatan Camba, Maros, Sulawesi Selatan, tak punya pilihan selain berjalan kaki sepanjang 5 kilometer.

WowKeren - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 akan dilaksanakan besok (17/4) di seluruh wilayah Indonesia. Segala upaya dilakukan agar setiap masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi terbesar ini.

Salah satunya tampak lewat perjuangan tim gabungan dalam mengantarkan logistik Pemilu ke pedalaman Maros, Sulawesi Selatan. Perjuangan para petugas begitu luar biasa, pasalnya mereka harus berjalan kaki melintasi bukit sambil menggotong kotak suara.

Para petugas yang mengantarkan logistik ke Dusun Huliang, Desa Cenrana, Kecamatan Camba, Maros, Sulawesi Selatan, memang tak punya pilihan. Pasalnya, akses jalan ke dusun tersebut tidak dapat dilewati oleh kendaraan roda empat.

Sementara itu, sepeda motor juga tidak bisa digunakan oleh petugas. Karena ditakutkan logistik Pemilu bisa rusak sebelum digunakan. Jarak yang harus ditempuh para petugas dengan berjalan kaki adalah sekitar 5 kilometer.

"Jarak dari kantor desa ke sini itu sekitar 10 kilometer, mobil itu tidak bisa sampai ke sana. Makanya mau tidak mau kita panggul," jelas petugas pengamanan tempat pemungutan suara (TPS), Aipda Muhammad Ilham, dilansir detikcom pada Selasa (16/4). "Kalau naik motor ditakutkan logistik ini rusak kalau diikat."


Awalnya, 5 kotak suara yang berisikan ratusan kertas suara tersebut dibawa menggunakan mobil off road hingga batas akhir jalan yang dapat dilalui kendaraan. Setelah itu, petugas harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 5 kilometer. Untungnya, cuaca hari ini mendukung dan tidak menghalangi proses pengiriman logistik Pemilu.

"Dari kantor desa itu kita memang pakai mobil off road sampai ke jalan yang memang sudah tidak bisa dilalui," jelas Ilham. "Kami turunkan lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 5 kilometer sampai lokasi TPS. Untungnya ini tidak hujan yah, makanya kita sedikit terbantulah."

Meski demikian, petugas gabungan tersebut tidak kehilangan semangat untuk mengantarkan logistik Pemilu ke lokasi TPS. Padahal, berat beberapa kotak suara mencapai 7 kilogram.

Apalagi bilik suara untuk TPS di lokasi tersebut masih menggunakan bilik lama yang terbuat dari besi. Para petugas pun menggotong logistik Pemilu tersebut secara bergantian.

"Selain petugas Panwas sama PPS, kita dibantu oleh warga yang kebetulan ada di jalan," tutur Ilham. "Kita saling bergantian memanggul. Sebenarnya jaraknya tidak telalu jauh, tapi memang menanjak terus sampai ke lokasi."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru