52 Warga Ponorogo yang Termakan Isu Kiamat dan Pindah ke Malang Akhirnya Pulang Untuk Nyoblos
Nasional

Selama ini, puluhan warga Ponorogo tersebut tinggal di sebuah Pondok Pesantren di Kasembon, Malang. Namun mereka harus kembali pulang karena belum mengurus surat pindah pilih.

WowKeren - Beberapa waktu lalu sempat terjadi "eksodus" yang dilakukan oleh 52 warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo, ke Malang. Puluhan warga tersebut pindah lantaran termakan isu soal kiamat.

Kini, puluhan warga tersebut sudah pulang ke rumah mereka sendiri. Kepulangannya pun disambut penuh suka cita oleh para warga desa.

Menurut salah seorang anggota rombongan tersebut, Ahmad Zamrosi, kepulangan ini dilakukan dalam rangka hari Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan besok (17/4). Untuk menggunakan hak pilihnya, puluhan warga tersebut memang harus mencoblos di rumah asli mereka, karena mereka tak sempat mengurus surat pindah pilih.

"Mau enggak mau kami harus pulang supaya bisa menyoblos," jelas Ahmad, Senin (15/4). "Karena sebelumnya kami belum mengurus surat pindah pilih."

Diketahui, selama "eksodus", puluhan warga Ponorogo tersebut tinggal di sebuah Pondok Pesantren di Kasembon, Malang. Kini, tutur Ahmad, masih ada 4 warga yang tinggal di pondok pesantren tersebut. Keempatnya tidak pulang karena sudah mengurus surat pindah pilih dan dapat mencoblos di Malang.


Pemilu bukanlah satu-satunya alasan puluhan warga ini pulang. Sebagian jamaah pulang agar anak-anak mereka yang masih sekolah dapat mengikuti ujian. Tercatat dari total 10 anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), ada 3 yang akan mengikuti Ujian Nasional.

Meski demikian, kepulangan ini tidaklah permanen. "Setelah urusan di sini selesai, kami akan kembali lagi ke Malang," jelas Ahmad.

Ahmad pun menjelaskan mereka akan kembali ke Malang karena agenda rutin ngaji tiga bulanan belum selesai. Diketahui, jamaah mengikuti ujian dari bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan.

"Tapi kembalinya mungkin sendiri-sendiri tidak rombongan," jelas Ahmad. "Karena ada jemaah yang masih nunggu anaknya ujian dulu."

Sebelumnya, para warga Ponorogo yang pindah ke Malang tersebut mengaku mendapat bisikan atau doktrin mengenai kiamat sudah dekat. Tak hanya mengungsi ke Malang, mereka juga sudah menjual aset-aset berharga sebagai bekal akhirat.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru