2.249 TPS Belum Lakukan Pemungutan Suara Karena Keterlambatan Logistik
Nasional

Belum dilakukannya pemungutan suara di lebih dari 2.000 TPS disebabkan karena sejumlah alasan. Sebagian besar alasannya adalah karena keterlambatan logistik maupun bencana alam.

WowKeren - Pesta demokrasi terbesar Indonesia telah digelar pada Rabu (17/4). Sayangnya, Pemilu yang sejatinya dilangsungkan secara bersama-sama ternyata tidak seratus persen digelar serentak di seluruh Indonesia. Masih ada ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang belum menggelar pencoblosan.

Dari rapat pleno yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rabu (17/4) malam, disimpulkan ada sebanyak 2.249 TPS yang belum melakukan pemungutan suara dari total sebanyak 810.193 TPS. Dua ribu TPS tersebut tersebar di 18 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

"Dari total jumlah TPS sebanyak 810.193," kata Ketua KPU Arief Budiman di Hotal Ritz Charlton, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). "Hanya sekitar 0,28 persen yang belum melakukan proses pemungutan dan penghitungan."

Arief menuturkan bahwa ada sejumlah alasan yang membuat ribuan TPS tersebut belum mampu menggelar pencoblosan. Sebagian besar masalahnya ada pada keterlambatan logistik. Selain itu, bencana alam seperti banjir juga menjadi penyebab Pemilu di sejumlah daerah tidak memungkinkan untuk digelar.


"Sebagian besar didominasi karena ada keterlambatan logistik," tutur Arief. "Kedua karena ada bencana alam, misal seperti banjir di Jambi kemudian beberapa hal lain."

Dari 18 kabupaten dan kota yang belum menggelar pemungutan suara, jumlah terbanyak ada di Jayapura yakni 702 TPS. Kemudian disusul oleh Banyuasin sebanyak 445 TPS dan Banggai sebanyak 391 TPS.

Jumlah tersebut, dikatakan Arief masih bisa bertambah maupun berkurang. Sebab, KPU pusat juga terus menunggu laporan perkembangan selanjutnya. Pihak KPU akan terus menyampaikan informasi terbaru terkait hal ini.

"Ini data sampai dengan pukul 23.00 WIB jadi bisa berkembang dan dikoreksi," lanjut Arief. "Apakah mungkin ada laporan yang kurang tepat. Tapi nanti akan kami sampaikan."

Arief meminta agar pemungutan suara dilakukan secepat mungkin. Pihak KPU pusat terus melakukan koordinasi dengan pengurus di 18 kabupaten/kota tersebut. "Kami terus berkoordinasi terkait penyelenggaraan pemilu di 18 kabupaten/kota itu. Jika ada yang bisa besok maka tentu besok akan langsung dilakukan," imbuh Arief.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait