Aksi tersebut disinyalir sebagai bentuk gangguan pasca Pilpres 2019. Menanggapi tudingan tersebut, calon wakil presiden Ma'ruf Amin tampak enggan berkomentar.
- Neressa Prahastiwi
- Kamis, 18 April 2019 - 16:55 WIB
WowKeren - Hasil penghitungan cepat untuk capres-cawapres menunjukkan kemenangan pasangan Joko Widodo alias Jokowi dan Ma'ruf Amin. Meski begitu, Prabowo Subianto tetap mengklaim kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Para pendukung Prabowo-Sandiaga Uno bahkan akan menggelar aksi sujud syukur di Masjid Istiqlal dan Monumen Nasional, Jakarta pada Jumat (19/4) esok. Aksi tersebut lantas disinyalir sebagai bentuk gangguan pasca Pilpres 2019. Ditanya mengenai dugaan tersebut, Ma'ruf enggan menanggapi dan memilih untuk menyerahkan sepenuhnya pada aparat keamanan yang berwenang.
"Kami serahkan ke (aparat) keamanan, mengganggu atau tidak, menimbulkan kegaduhan atau tidak," ujar Ma'ruf dilansir CNNIndonesia. "Saya kira keamanan yang punya kewenangan untuk menilai."
Kendati demikian, Ma'ruf berharap suasana pasca pemilu berjalan kondusif. Ia juga meminta masyarakat tetap tenang sampai Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil Pilpres.
Di sisi lain, Ma'ruf mengaku bersyukur kala mengetahui jumlah pemilih yang berpartisipasi dalam Pemilu kali ini meningkat bahkan melebihi target. "Saya kira ini pelajaran penting," kata Ma'ruf.
Untuk diketahui, aksi sujud syukur untuk kemenangan Prabowo-Sandiaga Uno di Masjid Istiqlal dan Monas merupakan ajakan Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif. Aksi tersebut rencananya akan dilanjutkan dengan acara zikir kemenangan di Monas pada malam harinya.
(wk/nere)