Hal tersebut disampaikan Ketum Hanura, Oesman Sapta Odang alias OSO, di hadapan Presiden Joko Widodo kala memberikan sambutan pada acara buka puasa di kediamannya.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 16 Mei 2019 - 14:16 WIB
WowKeren - Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang alias OSO, blak-blakan menyalahkan Wiranto atas gagalnya partai tersebut masuk ke Senayan. Hal tersebut disampaikan OSO di hadapan Presiden Joko Widodo kala memberikan sambutan pada acara buka puasa di kediamannya.
"Jadi ada yang bertanya kenapa Hanura kalah? Tanya Wiranto, bukan saya," tutur OSO di kediamannya di Jakarta Selatan pada Rabu (15/5). "Orang yang bikin kalah dia, kok."
Hanura memang diprediksi tidak bisa lolos ke DPR berdasarkan hasil quick count. Meski demikian, OSO menjelaskan bahwa dirinya sudah puas apabila paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin menang Pilpres 2019.
"Kita enggak apa-apa, Hanura dia (Wiranto) bikin kalah, tapi yang penting nomor 01-nya kita menang," ujar OSO. "Jadi, Pak, semua DPD Hanura seluruh Indonesia itu 100 persen mendukung 01."
Usai menggelar buka puasa bersama, OSO pun menjelaskan lebih lanjut alasannya menyalahkan Wiranto. Menurut OSO, Wiranto yang merupakan pendiri Hanura telah melakukan pembiaran atas kondisi partainya.
"Iyalah. Karena dia kan Menko Polhukam masa dia tidak tahu situasi politik partainya sendiri?" ucap OSO pada Kamis (16/5). "Ya kan? Dia biarin gitu."
Meski demikian, OSO tidak mau menjelaskan lebih detail mengenai pembiaran yang ia maksud. Ia justru berbicara mengenai sejarah partai Hanura.
"Ketua umum (Hanura) memang saya. Tapi kan ini sejarahnya ada," jelas OSO. "Jadi kalau sejarahnya harus melengket kepada dia (Wiranto), ya enggak jalan organisasinya."
Di sisi lain, Wiranto sebelumnya telah menyatakan tak mau disalahkan atas kekalahan Hanura. Menurut Wiranto, dirinya kini tengah berfokus pada tugas sebagai Menko Polhukam.
"Tidak perlu salah menyalahkan. Dua kali Partai Hanura lolos pemilu, ya syukuri. Kalau sekarang tidak lolos, kita introspeksi, tidak perlu salah menyalahkan, apalagi menyalahkan saya," tutur Wiranto pada 26 April 2019 lalu. "Saya concern ke Menko Polhukam, tidak mengurus partai. Kalau saya disalahkan, apanya?"
(wk/Bert)