Menentukan arah kiblat tempat ibadah saat rashdul qiblah sangat mudah. Caranya hanya dengan memakai tongkat 1 atau 2 meter. Saat fenomena ini terjadi, bayang-bayang tongkat dipastikan mengarah ke Kakbah.
- Nur Islamiyah
- Senin, 27 Mei 2019 - 12:15 WIB
WowKeren - Hari ini, tepatnya pada Senin (27/5) ini, matahari tepat berada di atas Kakbah, pukul 16.18 WIB atau 12.18 waktu Arab Saudi. Waktu tersebut merupakan saat yang tepat untuk umat muslim meluruskan kembali arah kiblat.
Kasi Pembinaan Syariah Bidang Urais Binsyar Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta, Yosep Muniri, menjelaskan fenomena matahari tepat di atas Kakbah disebut rashdul qiblah. Fenomena ini akan berlangsung hari ini dan besok.
"Iya (rashdul qiblah) hari ini dan besok," ujar Yoseop, seperti dikutip dari Detik. "Hari ini bisa dan besok juga bisa."
Menentukan arah kiblat tempat ibadah saat rashdul qiblah sangat mudah. Caranya hanya dengan memakai tongkat 1 atau 2 meter. Saat fenomena ini terjai, bayang-bayang tongkat dipastikan mengarah ke Kakbah.
"Matahari pas jam tersebut (rashdul qiblah) berada di posisi bersamaan (tepat di atas) Kakbah," katanya. "Jadi semua bayangan ketika jam tersebut mengarah ke Kakbah."
"Maka teknisnya itu agar akurat, jadi ketika jam tersebut (rashdul qiblah) kita siapkan mungkin tiang atau bandul untuk diketahui bayangannya," lanjut Yoseop. "Nanti bayangan tersebut itu sama dengan ke arah Kakbah."
Meski caranya sangat mudah, Yoseop memberikan beberapa catatan. Pertama, berkaitan dengan waktu pengamatan bayangan saat berlangsung rashdul qiblah.
"Waktunya saat mengamati bayang-bayang harus tepat jam sekian, dan jamnya harus disesuaikan dengan jam yang betul, khawatir jamnya tidak sesuai dengan (WIB)," katanya.
Tak hanya itu, Yoseop meminta umat muslim berhati-hati saat mencocokkan hasil pengamatan bayangan dengan saf di dalam masjid atau musala. Jika tidak teliti, maka dikhawatirkan akan terjadi kekeliruan kiblat.
"Waktu membawa hasilnya (pengamatan bayang-bayang) ke masjid, ke safnya itu tetap harus hati-hati juga," ucapnya. "Dari hasil bayang-bayang dibawa ke masjid itu safnya harus sesuai dengan bayang-bayang."
(wk/nris)
