Penjual Senjata Api ke Perusuh Aksi 22 Mei Ternyata Seorang Wanita, Disebut Terima Bayaran Rp50 Juta
Nasional

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Muhammad Iqbal, wanita berinisial AF tersebut ditangkap di kawasan Rajawali, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat (24/5).

WowKeren - Polisi diketahui telah menetapkan 6 orang tersangka kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dalam kerusuhan Aksi 22 Mei. Mereka adalah HK alias Iwan, AZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi. Keenam tersangka ini memiliki peran yang berbeda-beda.

Satu-satunya wanita yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut adalah AF. Ia disebut berperan sebagai pemilik dan penjual senpi kepada salah satu tersangka, yakni HK.

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Muhammad Iqbal, AF ditangkap di kawasan Rajawali, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat (24/5). "Peran (AF sebagai) pemilik dan penjual senpi revolver Taurus kepada HK. (AF) ini seorang perempuan," ungkap Iqbal dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam pada Senin (27/5).

AF pun diduga menerima bayaran sejumlah Rp50 juta atas transaksi tersebut. "13 Oktober 2018, tersangka HK membeli satu pucuk revolver Rp50 juta dari AF," tutur Iqbal.


Foto AF lantas ditunjukkan di hadapan para awak media. Wanita tersebut tampak mengenakan kerudung berwarna putih dan baju tahanan berwarna oranye.

Dalam kesempatan tersebut, polisi juga mengungkap rencana gelap di balik kerusuhan 22 Mei. Terdapat perintah pembunuhan 4 tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei.

Meski tak dapat mengungkapkan identitas keempat tokoh nasional tersebut, polisi memastikan Presiden tidak menjadi target. "Jadi 4 target kelompok ini menghabisi nyawa tokoh nasional. Pejabat negara, bukan Presiden. Tapi bukan kapasitas saya menyampaikan ini. Nanti ketika proses pendalaman sudah mengerucut akan disampaikan," tutur Iqbal.

Di sisi lain, kerusuhan Aksi 22 Mei telah memakan sejumlah korban jiwa. Berdasarkan hasil autopsi, satu korban tewas diidentifikasi tertembak peluru tajam. "Hanya satu yang dinyatakan meninggal terkena peluru tajam, yang lainnya masih dalam proses autopsi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Kamis (23/5) kemarin.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru