Suami Kahiyang Ayu, Bobby Nasution, merespons pernyataan Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN), Suhendra Hadikuntono, yang mendukungnya memimpin PSSI bersama Iwan Bule.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 19 Juni 2019 - 15:55 WIB
WowKeren - Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, menolak menjadi pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal ini merespons pernyataan Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN), Suhendra Hadikuntono, yang mendukung Bobby bersama-sama dengan Sekretaris Utama Lemhanas, Komjen. Pol M. Iriawan alias Iwan Bule, memimpin PSSI.
Suami Kahiyang Ayu tersebut merasa dirinya tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk berkontribusi di PSSI. "Daripada tidak ada ide yang saya sumbangkan untuk apa di PSSI?" ujar Bobby di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (18/6).
Sambil berkelakar, Bobby mengungkapkan alasan mengapa dirinya tidak cocok menjadi pengurus PSSI. Bobby mengaku dirinya jarang bermain sepak bola dan bahkan tidak memiliki sepatu bola.
"Sepatu sepak bola saja saya tidak punya, main sepak bola saja tidak pernah, jarang," tutur Bobby. "Tidak mungkin jadi pengurus PSSI, tidak lah."
Bobby sendiri rupanya pernah menjadi pengurus klub sepak bola. Ia diketahui menjadi manajer Medan Jaya pada 2014. Meski demikian, ia menilai klub yang dipegangnya itu tidak terkenal dan kurang berhasil. Sehingga, Bobby menilai dirinya tidak akan cocok menjadi pengurus PSSI.
"Kan klubnya tidak terkenal, kurang berhasil. Jadi untuk apa pegang PSSI?" kata Bobby. "PSSI kan lebih besar kapasitasnya. Jadi tidak mungkin."
Pria berusia 27 tahun tersebut mengaku tidak ada perbincangan soal dorongan menjadi pengurus PSSI dengan Presiden Jokowi. Bobby hanya membicarakan perihal keluarga apabila bertemu dengan bapak mertuanya tersebut. "Tidak sih (bicara PSSI), tadi cuma bicara keluarga saja," jelas Bobby.
Di sisi lain, KPSN sebelumnya menyatakan siap mendukung duet Bobby dengan Iwan Bule. Menurut Ketua KPSN, Suhendra, duet Iwan Bule dan Bobby dapat mempercepat pemulihan kondisi PSSI.
"Kami memilih Bobby bukan karena dia menantu Pak Jokowi, tapi karena rekam jejak yang bersangkutan. Dia orang yang ahli," tutur Suhendra dilansir CNN Indonesia. "Kami sudah memutuskan itu (menduetkan Iwan Bule dan Bobby) karena melihat rekam jejak dan dia juga mewakili milenial yang bersih dan ahli. Bukan karena menantu Presiden."
(wk/Bert)
