Anies berkilah bahwa kepergiannya ke luar negeri untuk memamerkan perkembangan Jakarta. Hal ini penting untuk membuat negara lain melirik Jakarta sebagai tuan rumah agenda internasional.
- Elvariza Opita
- Jumat, 19 Juli 2019 - 20:19 WIB
WowKeren - Diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja kembali dari perjalanan dinasnya selama sepuluh hari di Amerika Serikat. Total sudah tujuh negara yang ia kunjungi selama setahun belakangan.
Tingginya intensitas kepergian Anies ini pun menjadi sorotan DPRD DKI Jakarta. Wakil Ketua Komisi A DPRD William Yani menyebut Anies terlalu sering ke luar negeri namun tak membawa hasil apa-apa bagi Jakarta.
Menanggapi kritikan itu, Anies berdalih bahwa kepergiannya bukan untuk studi banding sehingga wajar bila ia tak membawa pulang inovasi untuk Ibu Kota. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan bahwa ia ke luar negeri untuk memperkenalkan dan memaparkan kemajuan yang dicapai Jakarta supaya dipandang sejajar oleh kota-kota lainnya di dunia.
"Ini yang perlu saya garis bawahi, pergi itu jangan dibayangkan sebagai kegiatan studi banding," katanya di Balai Kota, Jakarta, Jumat (19/7). "Pergi itu ialah meyakinkan semua pihak, 'Anda lihat Jakarta, Jakarta tidak kalah dengan Ibu Kota-Ibu Kota lain'."
Sehingga, menurutnya, tak etis bila ada pihak yang mempertanyakan hasil agendanya selama ke luar negeri. Pernyataannya ini sekaligus menepis kritikan DPRD soal nihilnya hasil yang Anies bawa dari lawatannya ke luar negeri.
Ia menilai meyakinkan pemerintah dari kota-kota lain di dunia soal pesatnya perkembangan Jakarta merupakan hal yang penting. Sebab nantinya Jakarta bisa dipercaya untuk menjadi tuan rumah agenda-agenda internasional.
"Jadi, pergi itu bukan untuk nonton studi banding. Justru ke sana memberikan ceramah, memberikan paparan," terangnya, dilansir dari Media Indonesia. "Meyakinkan masyarakat dunia bahwa Jakarta siap dan seperti juga pembicaraan ini itu kita siapkan dengan baik, dengan tertib."
Sebelumnya Anies mengadakan kunjungan kerja selama sepuluh hari ke dua negara, yakni Kolombia dan Amerika Serikat. Dalam kunjungan tersebut Anies membawa sebuah hasil positif yakni Jakarta terpilih menjadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E.
Namun belakangan isu itu ditepis oleh Juru Bicara Formula E. Pihak penyelenggara mengaku masih mendiskusikan lebih lanjut rencana tersebut.
(wk/elva)
