Belum Ambil Keputusan, Demokrat Akui Mayoritas Kader Ingin Menyeberang ke Koalisi Jokowi
Nasional

Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan menuturkan bahwa meski banyak kader ingin bergabung ke kubu Jokowi, namun keputusan itu harus dibicarakan lebih lanjut melalui rapat.

WowKeren - Usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pemenang kontestasi Pilpres 2019, semakin banyak saja partai oposisi yang disebut-sebut ingin menyeberang ke koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sementara itu, partai Demokrat mengakui jika banyak dari kadernya yang ingin bergabung ke koalisi Jokowi.

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan. "Memang mayoritas memang ya sih ingin bergabung kalau, dengan catatan, ya kalau memang chemistry dan kebersamaannya bisa dibangun," kata Syarief dilansir dari Republika, Selasa (13/8).

Meski demikian, Syarief mengatakan bahwa keputusan Demokrat terlebih dahulu harus dibicarakan melalui rapat majelis tinggi. Sementara itu, pihaknya juga akan terus menjalin komunikasi dengan Jokowi. Terkait banyaknya kader yang ingin menyeberang ke kubu Jokowi, Syarief mengatakan bahwa hal itu masih sebatas pandangan pribadi.


Saat ini, Demokrat tengah menyusun agenda untuk pertemuan majelis tinggi guna menentukan posisi Demokrat terhadap kabinet. Meski hubungan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY itu dengan Jokowi terbilang baik, namun Syarief tak yakin dengan sikap partai-partai koalisi di kubu Jokowi. Sebab walau bagaimanapun juga, sangat penting untuk membangun unsur kebersamaan di antara jajaran partai koalisi.

"Yang menjadi pertanyaan apakah partai koalisi itu juga sangat welcome terhadap penambahan koalisi dari partai Demokrat," tutur Syarief. "Karena bagaimanapun juga kan unsur kebersamaan itu patut dibangun."

Sementara itu, politikus lain Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan bahwa partainya akan terus mendukung pemerintah dalam menyelesaikan masalah kebangsaan. "Jadi kalau ditanya kemana arah politik partai Demokrat ya arahnya adalah untuk memperkuat pemerintahan Pak Jokowi ke depan," kata Ferdinand masih dilansir dari Republika.

Ferdinand mengatakan bahwa jika Jokowi mengajak Demokrat maka partai itu akan selalu siap untuk memberikan dukungannya. "Tetapi kita tidak ingin menekan, memaksa atau apapun karena kita tahu betul posisi kita kemarin berada di posisi berseberangan. Namun demikian kita punya semangat yang sama dengan Pak Jokowi," tegas Ferdinand.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait