Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan mengatakan bahwa penumpang tetap memastikan penerbangan secara berkala sesuai dengan perkembangan situasi bandara.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 13 Agustus 2019 - 19:05 WIB
WowKeren - Demonstrasi massa yang dilakukan di sekitar area bandara berbuntut pada penutupan bandara Hong Kong sejak Senin (12/8). Namun, bandara tersebut kini telah dibuka kembali. Maskapai Garuda Indonesia memastikan bahwa penerbangan menuju Hong Kong tetap beroperasi normal.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan. Menurutnya, para penumpang tetap memastikan penerbangan secara berkala sesuai dengan perkembangan situasi di Bandara Hong Kong. Informasi bisa didapat melalui laman resmi bandara maupun yang disampaikan oleh pihak Garuda.
"Penumpang kami imbau untuk dapat mengecek kepastian jadwal penerbangan," kata Ikhsan, Selasa (13/8). "Baik melalui laman resmi Hong Kong Internasional Airport maupun informasi resmi yang disampaikan Garuda Indonesia."
Para penumpang juga bisa mengecek melalui layanan informasi contact center 24 jam Garuda Indonesia. Untuk memastikan kesiapan dan kelancaran operasional penerbangan di Bandara Hong Kong, pihak Garuda terus berkoordinasi dengan pihak bandara setempat. "Khususnya dalam memastikan hal-hal yang terkait dengan aspek kenyamanan dan keselamatan penumpang tetap terjaga," tutur Ikhsan.
Untuk mengantisipasi perkembangan situasi di bandara, para penumpang diimbau untuk datang lebih awal. Selain itu, mereka juga diminta untuk mengoptimalkan fitur online check in.
Seperti diketahui, saat ini Garuda melayani penerbangan dari dan menuju Hong Kong sebanyak 21 kali dalam sepekan. Rute tersebut terdiri dari rute penerbangan Hong Kong-Denpasar (PP) yang dilayani sebanyak tujuh kali setiap pekannya serta rute penerbangan Hong Kong-Jakarta (PP) yang dilayani sebanyak 14 kali setiap pekannya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa sebanyak 47 WNI yang terjebak di Bandara Hong Kong telah berhasil dievakuasi oleh satuan tugas yang dipimpin oleh Plt Konsul Jenderal Mandala Purba. Namun, masih ada empat WNI yang merupakan anggota PMI yang menolak untuk diamankan dan memilih menunggu di bandara.
(wk/zodi)
