Bank Mandiri Polisikan Media Online Soal Hoaks Rugi Rp 9 Triliun Hingga Diambil Alih Tiongkok
Nasional

Bank Mandiri menilai bahwa pemberitaan yang menyebut bahwa pihaknya mengalami kerugian triliunan rupiah hingga akan diambil alih oleh Tiongkok sangat merugikan.

WowKeren - Bank Mandiri baru saja melaporkan sebuah media online karena diduga menyebarkan berita bohong alias hoaks. Berita tersebut menyebutkan bahwa Bank Mandiri telah mengalami kerugian hingga akan mengalami kebangkrutan.

"Kami menyatakan bahwa 100 persen berita yang terpampang di FNN.xx.id itu adalah berita hoaks," kata Senior Vice President Bank Mandiri Rohan Hafas di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/8). "Dan tidak ada yang kami alami seperti yang disampaikan."

Rohan menyatakan bahwa berita semacam itu bisa merugikan pihak Bank Mandiri. Padahal dalam dunia perbankan, kepercayaan masyarakat adalah hal yang sangat penting. Berita hoaks tersebut dikhawatirkan dapat berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap BUMN tersebut.

"(Kerugian Bank Mandiri) kepercayaan masyarakat," tegas Rohan. "Kepercayaan masyarakat paling penting dari industri perbankan. Karena dengan kepercayaan itulah orang nabung di sebuah bank kan."


Rohan menjelaskan bahwa berita tersebut pertama kali muncul pada Selasa (13/8) yang kemudian di-repost di media sosial. Berita tersebut menyebutkan bahwa Mandiri mengalami serangan cyber yang mengakibatkan kerugian hingga triliunan rupiah. Buntutnya, Mandiri akan bangkrut dan diambil alih oleh Tiongkok.

"Isi berita bahwa Bank Mandiri mengalami kerugian ada serangan cyber sehingga mengakibatkan kerugian Rp 9 triliun," ujar Rohan. "Kemudian dari dampaknya adalah Bank Mandiri akan bangkrut dan diambil oleh China."

Rohan menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak mengalami serangan cyber maupun akan bangkrut. "Itu berita garis besarnya seperti itu dan nggak tahu motifnya, tapi itu sangat nggak ada dasar apa pun, tidak ada kerugian dialami dan tidak ada serangan cyber, tidak ada China yang ambil Bank Mandiri," tegasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Saat ini, pihak polisi sedang melakukan penyelidikan.

"Ini pernyataan kepolisian, sudah kita terima laporannya dan kita lakukan penyelidikan," kata Argo. "Nanti kita klarifikasi terlapor seperti apa dan saksi-saksi yang lain dan barbuknya seperti apa."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait