UAS Heran Video Diduga Hina Salib Viral: Saya Tak Takut Karena Tidak Merasa Bersalah
Instagram/ustadzabdulsomad_official
Nasional

Baru-baru ini beredar kabar bahwa penceramah Ustaz Abdul Somad dipolisikan karena video viral yang diduga menghina salib. Ia pun memberikan klarifikasi.

WowKeren - Ustaz Abdul Somad angkat bicara menanggapi video viral dirinya yang dianggap menghina salib. Hal ini menanggapi ramainya isu yang menyebutkan bahwa dirinya telah dipolisikan ke Polda NTT.

Saat mengisi pengajian di Masjid At-Taqwa, Indragiri Hulu, Riau, Sabtu (17/8), ia memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Di hadapan para jamaah, ia mengungkapkan bahwa pernyataannya saat itu adalah dalam rangka menjawab pertanyaan dari para hadirin soal kedudukan Nabi isa. Tak hanya itu, pernyataannya itu pun juga disampaikan secara tertutup di dalam masjid, bukan di wilayah publik.

"Itu pengajian di dalam masjid tertutup, bukan di stadion, bukan di lapangan sepak bola. Bukan di TV, tapi untuk intern umat Islam menjelaskan pertanyaan umat Islam mengenai patung dan tentang kedudukan Nabi Isa," kata UAS. "Untuk orang Islam dalam sunah Nabi Muhammad."

Selain itu, ada satu hal yang membuat UAS heran. Pasalnya, video ceramah yang viral tersebut adalah saat pengajian 3 tahun lalu sehingga ia tidak habis pikir mengapa baru dipermasalahkan sekarang.


"Pengajian itu lebih 3 tahun lalu. Sudah lama, di kajian subuh Sabtu, di Masjid Annur, Pekanbaru," lanjut UAS. "Karena rutin pengajian di sana, satu jam pengajian dilanjutkan diteruskan dengan tanya jawab, tanya jawab."

Meski demikian, ia mengaku tidak akan lari jika video tersebut memang akan dipermasalahkan. Sebagai warga negara yang baik, ia menegaskan bahwa apa yang dilakukannya bukan suatu kesalahan dan ia pun mengaku tidak ada niatan untuk merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kenapa diviralkan sekarang, kenapa dituntut sekarang?" tegas UAS. "Saya serahkan kepada Allah SWT. Sebagai warga yang baik saya tidak akan lari, saya tidak akan mengadu. Saya tidak akan takut, karena saya tidak merasa bersalah, saya tidak pula merusak persatuan dan kesatuan bangsa."

Sementara itu, pihak kepolisian menepis kabar bahwa UAS telah dilaporkan. "Sampai saat ini belum ada laporan sama sekali," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast dilansir dari Detik, Senin (19/8).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait