Mendagri Sebut Wacana Ganti Mobil Dinas Sudah Muncul Sejak 2014
Nasional

Dahulu, wacana ini dimentahkan Presiden Jokowi. Namun kali ini Mendagri berpendapat kendaraan dinas harus diganti secepatnya dengan mempertimbangkan aspek keselamatan.

WowKeren - Keputusan pemerintah pusat untuk mengadakan mobil dinas baru bagi Presiden Joko Widodo dan para menteri terus menjadi sorotan publik. Apalagi dikabarkan biaya ratusan miliar rupiah siap digelontorkan demi membeli kendaraan-kendaraan tersebut.

Menanggapi pro dan kontra yang mengiringi rencana tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akhirnya buka suara. Ia meminta agar keputusan pemerintah tersebut tak perlu dipermasalahkan, selama melalui prosedur dan mekanisme yang berlaku.

"Yang penting semua prosedur sudah dilalui sesuai mekanisme yang ada," kata Tjahjo dalam pesan singkatnya, dilansir Antara, Sabtu (24/8). "Baik tender secara terbuka maupun penganggaran terbuka, (semua) disetujui DPR."

Menurut Tjahjo, pembelian kendaraan dinas baru memang diperlukan. Sebab mobil dinas yang dipakai saat ini sering mengalami kerusakan, mengingat usia kendaraan yang sudah mencapai sepuluh tahun.

"Mobil dinas Crown yang saya pakai masih bisa jalan dan dipakai," jelasnya. "Walau saya sering turun di jalan, pindah ke mobil patroli pengawal (patwal) karena mendadak mogok di jalan."


Menurutnya, batas pemakaian mobil selama sepuluh tahun merupakan standar ideal. Lebih dari itu, tutur Tjahjo, maka diperlukan biaya ekstra untuk merawat mobil tersebut. Selain itu, semakin tua usia kendaraan, akan berpengaruh pada aspek keselamatan pengguna.

Tjahjo juga meminta agar semua pihak tidak membesar-besarkan masalah ini. Sebab, menurutnya, wacana pengadaan mobil dinas baru sebenarnya sudah digulirkan sejak 2014 lalu. Namun, kala itu, Jokowi memutuskan untuk tidak mengganti mobil dinasnya karena dianggap masih layak pakai.

"Lima tahun lalu berita tentang perlu atau tidak ganti mobil dinas sudah muncul," jelasnya. "Dan Bapak Presiden Jokowi memutuskan mobil dinas pejabat negara tidak ganti karena masih layak dipakai."

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, membenarkan bahwa usia kendaraan yang digunakan kepala negara sudah lebih dari sepuluh tahun. Banyak komponen mobil dinas yang tidak berfungsi dengan baik.

Menurut Heru, ada beberapa gangguan yang dialami oleh mobil dinas yang sudah tua itu. Mulai dari mesin mendadak mati hingga radio yang berbunyi sendiri.

"Kan berkali-kali power window-nya enggak jalan, elektriknya enggak jalan. Pernah semua sound system di dalam mobil bunyi," terang Heru. "Radio semua bunyi, kan enggak nyaman. Kira-kira begitu."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait