Gunung Karangetang Sulut Muntahkan Leleran Lava Hingga 2.000 Meter, Warga Dievakuasi
Nasional

Akibat guguran batu lava dari Gunung Karangetang di Sulawesi Utara yang terjadi pada Minggu (25/8) sore, sebanyak 50 warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

WowKeren - Gunung Karangetang Sulawesi Utara kembali memuntahkan guguran batu lava pada Minggu (25/8) sore sekitar pukul 17.00 WITA. Akibatnya, sebanyak 50 warga yang terdiri dari 17 kepala keluarga harus diungsikan ke Gereja Galilea.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan selama di tempat pengungsian warga sudah mendapat mendapat bantuan. "Bantuan diberikan pemerintah kabupaten Kepulauan Sitaro melalui BPBD setempat dengan melibatkan TNI dan aparat Kecamatan Sibarut," kata Agus melalui keterangan tertulis seperti dilansir dari CNN Indonesia, Senin (26/8).

Agus mengatakan berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh PVMBG, guguran lava dari puncak kawah pada Minggu sore, (18.00 WITA) mengarah ke tiga lokasi, yakni Kali Sense, Kali Nanitu, dan Kali Pangi lk. Adapun lava tersebut keluar sejauh 1.000 hingga 1.500 meter di Kali Sense dan Nanitu, sedangkan leleran lava ke Kali Pangi Ik mencapai 2.000 meter.


Selain itu, hasil pantauan juga menunjukkan terjadinya kepulan asap abu di sekitar kawah. "Pantauan visual lain, sering terjadi kepulan asap kelabu kecokelatan tipis hingga tebal, dan asap kawah putih tipis tampak dengan ketinggian hingga 25 meter," jelas Agus.

Meski demikian, status Gunung Karangetang dipastikan masih berada di level III Siaga. PVMBG merekomendasikan agar baik warga, pengunjung, maupun wisatawan tidak melakukan aktivitas pendakian di dalam zona bahaya yakni radius 2,5 kilometer dari puncak kawah.

"Sementara melalui parameter aktivitas vulkanik, PVMBG masih menetapkan status tingkat aktivitas Gunung Karangetang pada level III atau siaga," ucap Agus. "Pengunjung juga diminta menjauhi area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 kilometer, yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang."

Sebelumnya, sinar api sempat muncul di atas puncak Gunung Karangetang sekitar pertengahan Juli lalu. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) setempat mengatakan bahwa sinar api tersebut mengarah ke wilayah tertentu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru