Pelantun 'Sign of the Times' ini menyebut bahwa albumnya mendatang akan berisi lagu-lagu yang terinspirasi dari kisah cintanya dengan sang mantan kekasih, model cantik Camille Rowe.
- Luthfiatun Nisa
- Rabu, 28 Agustus 2019 - 09:11 WIB
WowKeren - Setelah cukup lama dinanti, Harry Styles akhirnya mengungkapkan rencana soal penggarapan album barunya. Dalam sesi wawancara eksklusif dengan Rolling Stone, pelantun "Sign of the Times" ini pun tak segan membongkar konsep albumnya mendatang.
Dilansir E!news pada Rabu (28/8), Harry menyebut bahwa albumnya mendatang akan berisi lagu-lagu yang terinspirasi dari kisah cintanya dengan sang mantan kekasih, model cantik Camille Rowe. Tak hanya itu, aktor "Dunkirk" ini juga akan menyelipkan konsep sensualitas dengan menambahkan tema seks di album solo keduanya tersebut.
"Semua tentang hubungan seks dan perasaan sedih," tutur penyanyi jebolan ajang pencarian bakat "X Factor" tersebut. Ia juga mengklaim bahwa album barunya hanya memerlukan sentuhan akhir sebelum resmi dirilis dalam waktu dekat.
Sementara itu, Harry memang dikabarkan sangat putus asa usai hubungan asmaranya dengan Camille Rowe berakhir pada tahun 2018 lalu. Bahkan produser dan penulis lagu Tom Hull membenarkan hal tersebut.
"Dia (Harry) memiliki perjalanan emosional yang menyeluruh tentangnya (Camille Rowe), seluruh hubungan ini. Tapi aku terus berkata, 'Cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan memasukkannya ke dalam lagu-lagu yang kau tulis ini'," ungkap Tom Hull.
Harry sendiri juga sempat menyebut bahwa satu-satunya caranya untuk mengungkapkan perasaan emosionalnya adalah melalui lagu yang ia ciptakan. "Aku tidak pernah duduk melakukan wawancara dan berkata, 'Jadi aku sedang menjalin hubungan, dan inilah yang terjadi.' Karena bagiku, musik adalah tempatku untuk membiarkan hal itu terjadi," tutur Harry lagi.
"Ini satu-satunya tempat, dan anehnya, tempat yang terasa tepat untuk membiarkan hal itu terungkap," imbuh musisi berusia 25 tahun tersebut.
Dalam wawancara ini, Harry juga mengaku bahwa popularitas yang ia peroleh semenjak bergabung dengan One Direction hingga bersolo karier telah membuatnya terjebak dalam kecemasan tiap saat. "Aku selalu takut jika aku menyanyikan nada yang salah. Aku merasa sangat terbebani untuk tidak melakukan kesalahan," tambahnya lagi.
"Aku ingat ketika menandatangani kontrak rekaman dan bertanya kepada manajerku, 'Apa yang terjadi jika aku ditangkap? Apakah itu berarti kontrak itu batal demi hukum?'" lanjutnya.
Namun kini, mantan kekasih Taylor Swift tersebut mengaku bahwa ia lebih merasa nyaman menjadi dirinya sendiri. "Sekarang, aku merasa para penggemar telah memberiku lingkungan untuk menjadi diriku sendiri dan tumbuh dan menciptakan ruang aman ini untuk belajar dan membuat kesalahan," pungkasnya.
(wk/luth)
