Polisi kembali mengungkap fakta baru terkait pembunuhan dan pembakaran di Sukabumi. Setelah hubungan antara kedua tersangka, kini alasan AK (35) membunuh suami dan anak tirinya itu terungkap.
- Wahyu
- Kamis, 29 Agustus 2019 - 11:35 WIB
WowKeren - Fakta-fakta baru terkait kasus pembunuhan ayah-anak yang dilakukan oleh AK alias Aulia Kesuma (35) mulai terkuak. AK yang merupakan istri muda Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) ditangkap oleh polisi karena menjadi otak pembunuhan dan pembakaran di Sukabumi.
AK menyewa jasa empat orang pembunuh bayaran untuk menjalankan aksi kejinya tersebut. Diketahui alasan AK melakukan hal tersebut karena gelap mata ingin menguasai harta suaminya.
Tak hanya itu, diketahui AK ternyata terlilit hutang yang cukup besar. Jika sebelumnya disebutkan jumlah hutang yang dimiliki berjumlah Rp 7 miliar, nyatanya AK memiliki hutang dengan total sebesar Rp 10 miliyar.
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi bahkan mengkonfirmasi jika tersangka memang memiliki hutang di sejumlah bank. "Utangnya mencapai Rp 10 miliar yang terdiri dari Rp 7 miliar di Bank Danamon atas nama pelaku, Rp 2,5 miliar di BRI atas nama AK dan sumainya, serta Rp 500 juta di kartu kredit," jelasnya.
Uang yang dipinjam tersebut niatnya digunakan untuk menggagas sejumlah usaha, salah satunya seperti rumah makan. Sayangnya, usaha tersebut gagal dan pasangan ini mesti membayar cicilannya ke bank sejumlah Rp 200 juta perbulan.
Awal konflik dipicu saat AK berusaha membujuk suaminya untuk menjual rumah mereka demi melunasi utang tersebut. Namun sang suami tidak mau menjualnya karena rumah tersebut merupakan warisan orangtuanya, sehingga AK nekat untuk menyewa pembunuh untuk menghabisi suami dan anak tirinya.
Sebelumnya, terungkap hubungan antara 2 pelaku yang menjadi otak pembunuhan yaitu AK dan GK alias Geovanni Kelvin (24) bukanlah ibu dan anak kandung melainkan tante dan keponakan. Hal ini berhasil diungkap polisi saat dilakukan pemeriksaan pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik AK.
(wk/wahy)
