Larangan Garuda Indonesia tersebut dikeluarkan usai pihak Apple menarik kembali produk MacBook mereka dikarenakan kondisi baterai yang bermasalah hingga berpotensi membahayakan.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 30 Agustus 2019 - 15:02 WIB
WowKeren - Garuda Indonesia baru-baru ini mengeluarkan peraturan baru untuk para penumpangnya. Peraturan tersebut berupa larangan untuk tidak membawa produk MacBook Pro (Retina 15-Inch). Produk tersebut dilarang masuk tak hanya di kabin pesawat namun juga bagasi maupun kargo.
Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Ikhsan Rosan. Ikhsan mengatakan bahwa larangan tersebut dikeluarkan oleh Garuda sebagai tindak lanjut dari langkah Apple yang menarik kembali produk MacBook Pro.
Adapun kebijakan untuk menarik produk MacBook tersebut sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh European Union Aviation Safety Agency (EASA) serta regulasi dari IATA Dangerous Goods Regulations (Special Provisions A154). Ikhsan mengatakan bahwa baterai laptop tersebut bermasalah. Jika ikut dibawa terbang, justru akan berpotensi membahayakan keselamatan.
"Ditemukan permasalahan di dalam baterai laptop tersebut," kata Ikhsan dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (30/8). "Yang berpotensi menimbulkan gangguan terhadap aspek keselamatan penerbangan."
Namun perlu dicatat, pelarangan tersebut tidak untuk semua produk MacBook namun khusus untuk seri tertentu saja. Larangan perangkat MacBook itu dikhususkan untuk produk yang terjual dalam periode September 2015 dan Februari 2017.
Untuk perkembangan lebih lanjut, Ikhsan mengatakan Garuda akan terus berkoordinasi dengan pihak regulator dan terkait lainnya. "Garuda Indonesia akan terus berkoordinasi dengan pihak regulator maupun stakeholders lainnya untuk menindaklanjuti larangan membawa perangkat laptop tersebut hingga adanya perkembangan lebih lanjut," terang Ikhsan.
Sebelumnya, larangan membawa produk tertentu MacBook dalam pesawat juga sempat dikeluarkan oleh Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat (AS). "FAA mengetahui masalah recall baterai yang ditarik pada beberapa laptop MacBook Pro," kata juru bicara FAA dilansir dari Reuters, Jumat (30/8).
(wk/zodi)
