Penerbangan di Palembang Sempat Tertunda Akibat Muncul Asap Tebal
Nasional

Kabut Asap tebal yang menyelimuti Kota Palembang sejak Selasa (3/9) semakin pekat sehingga menyebabkan penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II tertunda.

WowKeren - Kabut asap tebal dari kebakaran hutan dan lahan telah menyelimuti kota Palembang sejak Selasa (3/9) hingga hari ini Kamis (5/9). Kabut asap ini semakin menebal sehingga mempengaruhi jarak pandang masyarakat yang tinggal di kota tersebut serta menimbulkan bau menyengat.

Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), permukaan angin di Palembang datang dari tenggara dengan kecepatan 5-15 knot atau 9-28 km per jam sehingga mengganggu sejumlah aktivitas masyarakat hingga jadwal penerbangan. Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II BMKG Sumatera Selatan Bambang Beny Setiaji menjelaskan lebih lanjut terkait kabut asap yang berada di Palembang.

"Angin permukaan yang tercatat BMKG stasiun Meteorologi SMB II Palembang umumya dari selatan-tenggara dengan kecepatan 5-10 Knot (9-19 Km/Jam)," kata Bambang Beny Setiaji saat dikonfirmasi pada Kamis (5/9). "Ini mengakibatkan potensi masuknya asap akibat karhutla ke wilayah Palembang."


Lebih lanjut ia menjelaskan jika intensitas asap yang semakin tebal ini telah membuat satu penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II tertunda. Asap yang semakin menebal ini dijelaskannya juga karena dipengaruhi oleh kelembapan suhu permukaan di Palembang yang relatif dingin yaitu 22-23°C.

"Cuaca kabut asap berdampak kepada satu jadwal penerbangan delay. Sebab intensitas kabut asap umumnya terjadi pada dini hari antara pukul 04.00-07.00 WIB," kata Bambang Beny. "Fenomena kabut sendiri diindikasikan dengan kelembapan tinggi dan partikel-partikel basah di udara. Ini disebabkan kondisi langit pada malam hari tanpa awan mengakibatkan radiasi permukaan bumi lepas keluar atmosfer mengakibatkan suhu di permukaan relatif dingin yakni 22-23°C yang tercatat di Bandara SMB II."

Bambang Beny memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara. Ia mewakili BMKG Sumatera Selatan ini juga akhirnya mengimbau masyarakat agar menggunakan masker dan meminum air putih yang banyak guna menghindari sejumlah penyakit yang disebabkan oleh kabut asap ini.

"BMKG Sumatera Selatan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam bertransportasi," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Sumsel Bambang Beny. "Seiring potensi menurunnya jarak pandang dan senantiasa menggunakan masker dan minum banyak air saat beraktivitas di luar rumah."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait