Dengan luas sekitar 110 hektare, tempat pengelolaan sampah terpadu Bantargebang mampu menampung sampah dengan volume rata-rata 6.500-7.000 ton setiap harinya.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 06 September 2019 - 15:19 WIB
WowKeren - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Bantargebang milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mendunia. National Geographic menyebut bahwa TPST Bantargebang merupakan tempat pembuangan akhir yang terbesar di dunia.
Hal itu diketahui dari unggahan foto di akun resmi Instragram milik @natgeo. Dalam foto itu memperlihatkan seorang pemulung yang tengah berjalan di antara gunungan sampah.
"Seorang pemulung membawa keranjang sampah di punggungnya di tempat pembuangan akhir Bantargebang, untuk mengumpulkan sampah plastik yang akan ia jual untuk didaur ulang," tulis National Geographic pada unggahan Instagram, Kamis (5/9). "Terletak di dekat Jakarta, Indonesia, dan dianggap sebagai tempat pembuangan sampah akhir terbesar di dunia."
Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 175 ribu likes. Tak sedikit pula warganet yang membanjiri kolom komentar melihat foto tersebut.
"Sungguh menyedihkan!!! Teman-teman, buka mata kalian dan tolonglah jaga bumi ini," komentar salah satu netter. "Sungguh menyedihkan melihat sampah sebanyak itu," lanjut netter lainnya. "Kita harus menjaga bumi dari polusi dan sampah, kita harus menjaga bumi ini tetap bersih," timpal warganet lainnya.
TPST Bantargebang sendiri terletak di Kelurahan Ciketing Udik, Kelurahan Cikiwul dan Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi. Dengan luas sekitar 110 hektare, TPST ini mampu menampung volume sampah hingga 6.500-7.000 ton setiap harinya.
TPST ini mulai dioperasikan oleh BKLH Provinsi DKI Jakarta dan BKL Provinsi Jawa Barat sejak tahun 1989. Namun selanjutnya mengalami revisi dengan surat persetujuan kelayakan lingkungan AMDAL, RKL dan RPL No. 660.1/206.BPLH. AMDAL/III/2010 tanggal 11 Maret 2010.
(wk/zodi)
