Begini Respons Bos Esemka Usai Produknya Dituding Mobil Tiongkok
Nasional

Pabrik mobil dalam negeri, Esemka, resmi meluncurkan pikap Bima 1.2 dan Bima 1.3 pada pekan lalu. Namun peluncuran ini langsung 'dihantam' isu penjiplakan desain mobil Tiongkok.

WowKeren - Bertahun-tahun kerap digaungkan dan berujung cibiran "hanya wacana", akhirnya mobil Esemka resmi diluncurkan pekan lalu. Mobil produksi dalam negeri itu akhirnya diperkenalkan dan siap diproduksi massal pada Jumat (7/9) lalu, bersamaan dengan peresmian pabriknya di Boyolali, Jawa Tengah.

Namun belum sehari berselang sejak Esemka resmi diluncurkan, mobil produksi PT Solo Manufaktur Kreasi itu sudah diguncang isu tak sedap. Banyak warganet menuding pikap Bima 1.2 buatan Esemka adalah produk jiplakan atas mobil Tiongkok.

Tak hanya itu, bahkan banyak pihak menuding mobil Esemka sejatinya adalah produk Tiongkok yang "dipoles" sehingga terlihat bak buatan dalam negeri. Menanggapi isu-isu tersebut, Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi, Eddy Wirajaya pun buka suara.

Eddy menegaskan bahwa Esemka adalah benar-benar produk nasional. Ia pun memastikan bahwa pihaknya juga serius ingin ikut bersaing di industri otomotif Indonesia.


"Cuma ganti emblem dari mobil China? Lalu buat apa kami kerja sama dengan para supplier, buat apa kami kerja sama," ujar Eddy, dilansir Detik Oto. "Kami bekerja sama dengan mereka, seperti ban, pelek, knalpot, sasis kargo."

Eddy juga kembali menekankan keseriusan pihaknya untuk ikut bersaing di pasar otomotif Tanah Air. "Kalau kita (sekadar) ganti emblem, ngapain kita bangun infrastruktur ini (mendirikan pabrik)," tegasnya.

Sebelumnya Direktur Esemka, Joko Sutrisno, juga menyampaikan hal senada. Lewat penjelasannya soal fasilitas pabrik yang baru diresmikan itu, secara tersirat, Joko menegaskan bahwa pihaknya tak main-main dalam industri otomotif.

"Luas pabrik 11,5 hektar, yang sudah terbangun test road, lintasan, stok yard, dan luas bangunan 26 ribu meter," jelas Joko. "Untuk mesin bensin dan diesel, masing-masing dengan tesnya. Selain itu kami memiliki fasilitas monocoque dengan tesnya perakitan sasis dan kabin."

"Selain itu kami juga memiliki tes atau uji secara statistik, uji break, suspensi, struktur bodi, headlamp. Kemudian kita memiliki test drive, jalan berlubang, turun naik, semuanya," imbuhnya. "Dan kita sudah dinyatakan layak menjadi pabrik mobil, menurut Kemenperin Nomor 34 Tahun 2017."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait