Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, seharusnya semua orang merasa bangga lantaran anak bangsa sudah bisa memproduksi mobil sendiri.
- Bertilia Puteri
- Senin, 09 September 2019 - 19:11 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan pabrik mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, pada Jumat (6/9) pekan lalu. Namun, mobil Esemka sudah banyak dituding menjiplak produk buatan Tiongkok.
Menanggapi tudingan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, pun buka suara. Luhut merasa kesal dengan tudingan tersebut dan menyebut yang terpenting adalah lokasi pabrik Esemka berada di Indonesia.
"Kenapa sih kita senang cari yang anu, mau datang dari bulan, dari mana," tutur Luhut di Jakarta pada Senin (9/9). "Itu yang penting kan ada di sini (Indonesia) dia pabriknya."
Luhut juga mengaku geram atas komentar-komentar negatif yang berdatangan. Menurutnya, seharusnya semua orang merasa bangga lantaran anak bangsa sudah bisa memproduksi mobil sendiri.
"Kan sudah jadi ada pabriknya semua pekerjaannya juga orang Indonesia kan bagus," jelas Luhut. "Kita ini kayak kurang kerjaan aja yang ngomong-ngomong itu, kurang kerjaan."
Selain itu, Luhut juga menjelaskan bahwa mobil yang diproduksi Esemka merupakan mobil murah yang bisa dijangkau oleh rakyat kecil. "Yang diproduksi di situ juga mobil-mobil murah dipakai rakyat biasa," pungkas Luhut.
Sebelumnya, politisi Gerindra Andre Rosiade menyebut bahwa mobil Esemka mirip dengan produk Tiongkok. Andre bahkan menanyakan perihal tersebut kepada Jokowi secara langsung lewat akun Twitter pribadinya.
"Mohon maaf pak @jokowi. Sy mau tanya kok mobil Esemka yg pabriknya di resmikan kemaren mirip dengan mobil produk Cina alias Tiongkok?" cuit Andre pada Sabtu (7/9). "Apakah ini produksi dalam negeri atau merakit mobil dr Tiongkok tapi di kasih merk Esemka. Mohon pencerahannya pak @jokowi."
Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Eddy Wirajaya, sendiri telah menanggapi tudingan ini. Ia menegaskan bahwa Esemka benar-benar produk nasional. Ia pun memastikan bahwa pihaknya juga serius ingin ikut bersaing di industri otomotif Indonesia.
(wk/Bert)
