Pekanbaru Diselimuti Asap, Wali Kota Justru Melawat ke Kanada
Nasional

Pihak Pemkot Pekanbaru, Riau, mengaku agenda kunjungan kerja ke Kanada sudah direncanakan sejak Agustus 2019 lalu. Keberangkatan sang walkot pun diklaim telah memenuhi semua prosedur yang ada.

WowKeren - Kepungan kabut asap yang tebal di Pekanbaru, Riau masih menjadi sorotan publik. Apalagi kualitas udara di sana sudah masuk kategori berbahaya akibat gempuran asap hasil kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini.

Mirisnya, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, dikabarkan justru tengah melawat ke Kanada. Pihak Pemerintah Kota berdalih Firdaus harus ke Kanada demi memenuhi undangan kementerian.

"Wali Kota Pekanbaru akan pulang sesuai jadwal yang ada, (yaitu) 21 September," ujar pejabat Humas Pemkot Pekanbaru, Irba Sulaiman, Rabu (18/9). "Keberangkatannya untuk memenuhi undangan Kementerian ESDM."

Menurut Irba, Firdaus harus berangkat ke Kanada demi menjalin kerja sama bisnis dengan penyedia teknologi, pengembangan, dan kontraktor proyek pengelolaan sampah. Rencana ini pun, ujar Irba, telah diagendakan sejak Agustus lalu.

"Rencana keberangkatan ini sudah diagendakan sejak Agustus lalu," jelasnya. "Pertimbangan mengapa berangkat, karena saat Wali Kota mau meninggalkan Pekanbaru, kualitas udara menurun signifikan. Jadi waktu mau berangkat, kondisi kualitas udara belum seperti sekarang."


Selain itu, keberangkatan Firdaus pun telah memenuhi prosedur yang ada, seperti mendapat izin dari Gubernur Riau Syamsuar dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Dalam kesempatan yang sama, Irba juga membantah anggapan bahwa Pemkot tak memedulikan korban kabut asap.

Menurutnya pihak Pemkot telah mengupayakan berbagai cara untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu, Irba mengaku tak ambil pusing dengan kritikan yang dialamatkan publik kepada pihaknya.

"Keberangkatannya sudah menempuh prosedur yang ada," tegasnya. "Kita ini sudah membuat posko korban asap dengan melibatkan semua Puskesmas. Setiap warga korban asap berobat, kita gratiskan."

Untuk diketahui, keberadaan para kepala daerah Riau di tengah kasus karhutla yang terjadi memang terus disoroti. Pasalnya kepala-kepala daerah itu seolah menyembunyikan diri di tengah berbagai masalah yang mengimpit.

Beberapa pihak bahkan menuding para kepala daerah ini sengaja menyembunyikan diri lantaran enggan disalahkan. Mereka menilai para kepala daerah ingin melimpahkan seluruh kesalahan soal karhutla kepada Presiden Joko Widodo dan jajaran pemerintah pusat yang sudah "berkantor" di Riau.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait