Tol Layang Jakarta-Cikampek Nyaris Batal Operasi Saat Natal Gara-Gara SUTET
Nasional

Project Manager Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), Fatkhur Rozaq, mengungkapkan terdapat tiang saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di KM 17 yang bersimpangan dengan jalur tol tersebut.

WowKeren - Pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sudah hampir rampung. Diketahui, tol layang ini rencananya akan dipakai secara fungsional terlebih dahulu alias gratis pada musim liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Namun rupanya, tol layang ini hampir tak bisa beroperasi pada libur Natal mendatang. Pasalnya, terdapat tiang saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di KM 17 yang bersimpangan dengan jalur tol tersebut.

Sehingga, tiang SUTET tersebut harus ditinggikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Project Manager Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), Fatkhur Rozaq.

"Ada kendala untuk proyek elevated," jelas Fatkhur dilansir detikFinance pada Kamis (19/9). "Ada SUTET di KM 17, dimana ini yang memang menjadi kendala."

SUTET yang belum ditinggikan membuat satu span tak bisa tersambung. Pekerjaan selanjutnya pun otomatis terhambat.

Oleh sebab itu, peninggian tiang SUTET tersebut sudah dibahas sampai ke Kantor Staf Presiden. Proses tersebut juga sempat tertunda dari yang sebelumnya direncanakan April lantaran berbarengan dengan momen Pemilihan Umum.


Padahal peninggian tiang SUTET tersebut berpotensi mengganggu stabilitas lantaran berkaitan dengan listrik. "Di mana pekerjaan atau kegiatan yang berpotensi ada gangguan stabilitas nasional sementara ditunda, sehingga kita baru bisa bekerja setelah Lebaran," ungkap Fatkhur.

Meski demikian, proses peninggian SUTET tetap berlanjut dan memakan waktu 7 minggu. Proses ini mengharuskan terjadinya 7 kali pemadaman saat Sabtu dan Minggu.

"Saat ini Alhamdulillah kemarin sudah terealisasi peninggian kabel sementaranya di tanggal 8 September," jelas Fatkhur. "Sehingga hambatan untuk menyelesaikan proyek elevated ini sudah tertangani."

Sejalan dengan proses peninggian tiang SUTET ini, tim lapangan juga melakukan pekerjaan yang bisa digarap sembari menunggu selesainya peninggian tersebut. Salah satunya adalah pekerjaan pengaspalan yang semestinya baru bisa dikerjakan usai slap di SUTET tersambung.

"Kalau memperhatikan schedule normatif, artinya mengikuti sekuen setelah slap itu tersambung, atau aspal atau pekerjaan di lokasi Sutet itu tersambung, semestinya dibutuhkan waktu minimal 12 minggu," pungkas Fatkhur. "Jadi mestinya itu selesai di minggu kedua Desember kalau mengikuti sekuen pekerjaannya."

Apabila mengikuti jadwal pekerjaan secara normatif, maka Tol Layang Jakarta-Cikampek ini tidak akan bisa digunakan saat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Beruntung kendala ini sudah bisa teratasi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait