Ganjar Pranowo Pastikan Banyak Investor Lirik Jawa Tengah Meski Perang Dagang Bergejolak
Nasional

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengeluhkan jumlah investor asing di Indonesia yang masih kalah dengan negara-negara tetangga. Di tengah masalah ini, gubernur Jawa Tengah berkata lain.

WowKeren - Perang dagang yang terjadi menyebabkan banyak perusahaan yang merelokasi pabrik mereka dari Tiongkok. Namun sayangnya, perusahaan-perusahaan tersebut nampaknya belum berminat untuk melangkahkan kaki ke Indonesia.

Padahal, peluang ini bisa menjadi kesempatan bagi RI untuk menarik lebih banyak perusahaan asing datang ke negeri ini. Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak mau tinggal diam.

Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah investor asing. Dikatakannya, para calon penanam modal tersebut tertarik untuk menyuntikkan dana ke Jawa Tengah. Ia pun sudah menyiapkan kawasan di area Jalur Pantai Utara (Pantura).

"Bahkan beberapa investor yang mau masuk itu meminta kontak dengan saya," kata Ganjar dilansir dari CNBC Indonesia, Sabtu (21/9). "Salah satu perusahaan industri saya tanya, kenapa tertarik dengan Jawa Tengah, karena di tempat kalian banyak SMK (sekolah menengah kejuruan)."


Adapun alasan ia membidik Pantura adalah karena menurutnya, kawasan ini bisa dikembangkan namun sayangnya untuk saat ini masih tergolong miskin. Pantura ini pun bukan satu-satunya yang dibidik. Ada juga Kendal.

Ganjar berharap dengan dibukanya kawasan industri baru, insentif dapat diberikan kepada investor. Lalu langkah selanjutnya adalah Pemprov Jateng akan menyiapkan tenaga kerja. Meski demikian, ia belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut terkait berapa investor yang akan masuk. Yang jelas, akan ada relokasi dalam skala besar.

Keputusan ini merupakan jawaban atas "keluhan" Presiden Joko Widodo alias Jokowi beberapa waktu lalu. Jokowi kesal lantaran Indonesia masih kalah jauh dibanding negara-negara tetangga dalam menggaet investor asing.

"Kemarin presiden kan bilang kok nggak ada yang nyantol satupun ke Indonesia," tutur Ganjar. "Nah ini mana provinsi yang siap. Karena itu kami siapkan diri untuk itu."

Diberitakan sebelumnya, ada puluhan perusahaan yang merelokasi pabrik mereka dari Tiongkok. Namun, sebagian besar larinya justru ke Filipina, Vietnam, dan Thailand.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru