Universitas Al-Azhar Bentuk Tim Investigasi Usai Mahasiswanya Kritis Pasca Demo DPR
Nasional

Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof Asep Saifuddin, juga mengaku bahwa pihaknya tengah mempersiapkan bantuan apa saja yang nantinya akan diberikan pada mahasiswa tersebut.

WowKeren - Demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR pada Selasa (24/9) kemarin dikabarkan menelan korban. Seorang mahasiswa Univeristas Al-Azhar Indonesia bernama Faisal Amir kini dilaporkan berada dalam kondisi kritis dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit Pelni, Jakarta.

Menanggapi hal ini, pihak Universitas Al-Azhar Indonesia pun mengambil tindakan. Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof Asep Saifuddin, menyebut bahwa pihaknya akan segera membentuk tim investigasi.

"Saat ini kami sedang rapat," tutur Asep di Jakarta dilansir Antara pada Rabu (25/9). "Dan dalam waktu dekat akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus ini."

Selain itu, Asep juga mengaku bahwa pihaknya tengah mempersiapkan bantuan apa saja yang nantinya akan diberikan pada Faisal. Diketahui, Faisal mengalami pendarahan di otak hingga retak tulang di bagian tengkorak.

"Kalau kata dokter, tengkorak kepalanya retak. Ada pendarahan di otak karena dipukul benda yang keras," ujar Rahmat, kakak Faisal, Rabu (25/9). "Bahu kanannya juga patah kalau kata dokter."


Rahmat juga menjelaskan bahwa adiknya itu telah menjalani operasi. Namun, operasi tersebut tak berjalan mudah lantaran tim dokter menilai luka di bahu dan kepalanya tak bisa ditangani dengan perawatan biasa.

"Operasi kepala baru selesai sekitar jam 02.00 WIB," jelas Rahmat. "Habis itu lanjut operasi bahu kanannya."

Rahmat pun meminta agar masyarakat turut mendoakan kesembuhan adiknya. Kini dia bergantian dengan sang ibu untuk menjaga Faisal yang belum sadarkan diri usai operasi.

Tak hanya itu, Rahmat juga membenarkan di RS Pelni ada banyak korban mahasiswa. Sebab para korban itu dilarikan masih dengan mengenakan almamater mereka. Kendati demikian Rahmat mengaku tak bisa memastikan jumlah korban yang ada.

Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta sudah meminta kepada 24 rumah sakit untuk menggratiskan biaya perawatan mahasiswa korban demo. RS Pelni tempat Faisal dirawat merupakan salah satunya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru