Bukan Jakarta, Ternyata Bandung Jadi Kota Termacet Se-Indonesia
Nasional

Bukan Jakarta, ternyata Bandung menjadi kota paling macet se-Indonesia. Berbagai solusi pun telah disiapkan oleh Pemkot setempat untuk mengatasi permasalahan ini.

WowKeren - Survei terbaru telah menyatakan jika kota termacet se-Indonesia bukanlah DKI Jakarta. Survei yang diadakan oleh Asian Development Bank (ADB) telah mengungkapkan fakta baru jika Bandung menjadi kota paling macet di Indonesia.

Survei ini dirilis berdasarkan penelitian kota termacet se-Asia berdasarkan 278 kota dari 45 negara. Penelitian ini telah menempatkan Bandung di urutan ke-14 sebagai kota termacet se-Asia. Sementara itu DKI Jakarta berada di urutan ke-17 yang disusul Surabaya di urutan ke-20.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyiapkan sejumlah solusi untuk mengatasi kemacetan tersebut. Pemkot Bandung akan menambah pembangunan jalan layang (fly over) demi mengurangi kemacetan yang terjadi.

Selain membangun jembatan layang, Pemkot Bandung juga akan merencanakan pembangunan jalan lain. Fly over ini sendiri direncanakan akan mulai dibangun pada 2020 karena proses pembebasan lahannya sudah hampir selesai seluruhnya.


Insyaallah tahun depan pemkot akan bangun fly over di Jalan Soekarno Hatta, naik dari sebelum Leuwi Panjang, melintas ke perempatan Cibaduyut dan Kopo," kata Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Senin (7/10). "Karena pembebasan lahannya sudah 95 persen, saat ini sudah teranggarkan 5 persen untuk pembebasan lahan, sehingga tahun depan konstruksi bisa terlaksana."

Pemkot Bandung sendiri saat ini cukup kesulitan dalam melakukan pelebaran jalan demi mengurangi kemacetan. Sejumlah strategi rekayasa lalu lintas juga tidak begitu maksimal karena banyak persimpangan di Bandung yang jaraknya cukup pendek.

Yana lantas menanggapi pelabelan Bandung sebagai kota termacet se-Indonesia. Menurut Yana, hal ini tak lepas dari adanya tambahan 1,2 juta warga dari luar kota yang beraktivitas di Bandung pada siang hari.

"Jadi Bandung saat ini penduduknya 3,7 juta jiwa siang hari, kalau malam hari 2,5 juta jiwa, ada 1,2 juta penduduk luar Kota Bandung yang melakukan aktivitas di Kota Bandung, sehingga kemacetan menjadi satu hal yang akan terjadi," jelas Yana. "Jadi memang dengan jumlah penduduk saat ini dan 1,2 juta tambahan masyarakat, jadi cukup sulit."

Selain itu, kemacetan ini juga terjadi karena penduduk Bandung sudah melebihi kapasitas. Kota Bandung sendiri hanya didesain untuk menampung sekitar 500 ribu penduduk.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru