Universitas Gadjah Mada (UGM) tetap tidak menutup kemungkinan untuk mengundang Ustaz Abdul Somad di masa depan setelah membatalkan kuliah umum UAS di lingkungan kampus.
- Wahyu
- Kamis, 10 Oktober 2019 - 09:16 WIB
WowKeren - Universitas Gadjah Mada (UGM) telah membatalkan kuliah umum atau ceramah oleh Ustaz Abdul Somad (UAS) yang rencananya akan digelar di Masjid Kampus UGM pada Sabtu (12/10) mendatang. Walau telah membatalkan acara, pihak UGM tetap tidak menutup kemungkinan untuk mengundang UAS di masa depan.
Ustaz Abdul Somad (UAS) selama Oktober 2019 memiliki sejumlah agenda keliling Indonesia untuk melakukan berbagai ceramah maupun kuliah umum. Salah satu tempat acara yang akan disambangi UAS adalah di lingkungan kampus UGM.
Acara tersebut merupakan kuliah umum bertajuk Integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Mengambil tema 'Islam dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek): Pondasi Kemajuan Indonesia', kegiatan tersebut rencananya akan dimulai pukul 12.45 WIB hingga selesai.
Agenda itu rencananya diisi oleh dua pembicara yaitu Prof Heddy Shri Ahimsa Putra dan Ustaz Abdul Somad. Namun acara UAS di kampus ternama Indonesia tersebut tiba-tiba dibatalkan secara sepihak oleh UGM.
Kepala Bagian Hukum dan Protokol UGM Iva Ariani menjelaskan jika pihaknya kemungkinan akan tetap mengundang UAS di acara mendatang. Menurutnya, Ustaz Abdul Somad dalam mengisi berbagai acara tentang kajian-kajian secara akademik di lingkungan kampus UGM di masa depan. Walau begitu, Iva tidak dapat memastikan kapan UGM akan mengundang UAS.
"Bisa saja suatu saat kita undang dalam suatu acara seminar kajian-kajian yang dikaji secara akademik seminar itu memungkinkan begitu," jelas Iva Ariani saat dihubungi, Rabu (9/10). "Kita belum mendiskusikan secara detail tetapi tidak menutup kemungkinan suatu saat kita mengundang. Mengundang apa, di mana, dalam rangka apa itu kita belum membicarakan detail itu."
Pembatalan acara ini dikatakan Iva karena kegiatan tersebut tidak selaras dengan jati diri UGM. Iva mengatakan jika acara ini dibatalkan demi menjaga keharmonisan dan keselarasan antara kegiatan akademik dan non akademik yang dilakukan di lingkungan kampus.
"Lebih pada faktor acara. Lebih pada itu. Bahwa menurut pandangan pimpinan universitas ada ketidaksesuain acara berkaitan dengan timing dengan pembicara," ujar Iva Ariani. "Menjaga banyak hal untuk saat ini pro kontra segala macam juga muncul menjaga itu supaya ada keselarasan kegiatan akademik dan non akademik."
Iva juga memberikan salah satu alasan lain yang menjadi pertimbangan dari UGM untuk membatalkan kuliah umum UAS. Alasan tersebut berkaitan dengan batalnya UAS untuk berceramah di Kudus, Jawa Tengah.
"Salah satu bahan pertimbangan (kasus Kudus) ada, tapi lebih pada keselarasan kegiatan akademik dan non akademik di UGM," kata Iva. "Biar sesuai dengan jati diri UGM jadi acara dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Momennya saja."
(wk/wahy)
