Wiranto Ditusuk, Keluarga Di Solo Sampai Tak Berani Nyalakan Televisi
Nasional

Menko Polhukam mengalami penyerangan dan penusukan oleh orang yang tidak dikenal di Pandeglang, keluarga Wiranto di Solo sampai tidak berani menyalakan televisi.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto telah mengalami penyerangan saat melakukan kunjungan di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10). Penyerangan ini telah membuat keluarga Wiranto yang berada di Solo sampai tidak berani menyalakan televisi.

Sebelumnya Wiranto yang sedang melakukan kunjungan di salah satu pondok pesantren Pandeglang tiba-tiba diserang dan ditusuk oleh orang yang tidak dikenal. Penyerangan ini telah membuat Wiranto menderita luka tusukan di bagian perut, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto ikut mengalami luka tusukan di bagian punggung, dan juga Fuad yang merupakan ajudan Wiranto ikut terkena luka tusuk di bagian dada sebelah kiri atas.

Kejadian ini tentu membuat seluruh keluarga Wiranto terkejut. Keluarga Wiranto yang berada di Solo ini bahkan sampai tidak berani menyalakan televisi setelah mendengar tentang penusukan tersebut.

Hal ini diceritakan oleh sepupu Wiranto, Ning Sudiyastuti (67) yang saat tinggal di Jalan Bungur II RT 03 RW 05, Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Ning Sudiyastuti mengaku pertama kali mengetahui tentang penusukan Wiranto dari berita televisi.

Ning yang melihat berita tentang tertusuknya Wiranto dari tayangan berita langsung syok dan dengan refleks mematikan televisi. Ning pun lantas langsung berdoa setelah mendengar tentang insiden tersebut.

"Kebetulan pas nonton televisi ada berita Wiranto ditusuk," kata Ning Sudiyastuti saat ditemui di rumahnya pada Jumat (11/10). "Saya syok, langsung mematikan televisi, istigfar."


Selain itu, Ning Sudiyastuti juga mengungkapkan alasan lainnya mengapa dia tidak berani menyalakan televisi lagi. Hal ini tak lain karena kakak Wiranto yaitu Sri Purnomo (82) sedang sakit. Ning mengaku takut jika kakak Wiranto tersebut mendengar berita ini dan membuat kondisi kesehatannya semakin menurun.

Ning lantas mengatakan jika hingga saat ini, dirinya masih merahasiakan peristiwa ini dari kakak Wiranto. "Kakaknya kan sedang sakit. Kami sekeluarga sengaja merahasiakan berita ini agar tidak syok dan drop," ujar Ning.

Ning bercerita jika kakak Wiranto tersebut seolah telah memiliki firasat tentang kejadian yang akan menimpa sang adik. Menurut pengakuan Ning, sebelum berita penusukan ini diberitakan, Sri Purnomo tiba-tiba berkeringat dingin yang tidak seperti biasanya.

Kini Ning mengaku dirinya terus memantau kondisi Wiranto melalui saudara-saudaranya yang berada di Jakarta. Ning mengatakan jika saat ini keluarga di Solo sudah lega dan bersyukur saat mendapatkan kabar jika keadaan Wiranto sudah mulai membaik setelah menjalani perawatan.

"Ya tiba-tiba keringat dingin. Saya langsung kerokin saja. Baru setelah itu saya lihat televisi ada berita penusukan," kata Ning. "Ini tadi dapat kabar dari keluarga di sana katanya membaik. Alhamdulillah sudah membaik."

Wiranto sendiri diketahui memang sejak kecil telah tinggal di Solo. Menko Polhukam tersebut merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara yang dilahirkan oleh pasangan RS Wirowijoto dan Suwarsijah.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait