Densus 88 Tangkap Jack Sparrow 'Terduga Teroris' Yang Ingin Jihad Di Papua
Nasional

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil membekuk terduga teroris bernama Jack Sparrow yang sedang merencanakan untuk melakukan aksi jihadnya di Papua.

WowKeren - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil menangkap terduga teroris di Minahasa, Sulawesi Utara pada Jumat (11/10) lalu. Terduga teroris ini bernisial SA alias M atau lebih dikenal dengan sebutan Jack Sparrow.

Jack Sparrow dibekuk Tim Densus 88 setelah diduga terlibat jaringan terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Kelompok jaringan teroris MIT sendiri saat ini dipimpin oleh Ali Kalora.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan jika Jack Sparrow telah merencakan aksi jihadnya di Papua. Namun rencana Jack Sparrow tersebut berhasil digagalkan oleh Tim Densus 88.

"SA alias M, alias Jack Sparrow, ditangkap di Minahasa," jelas Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin (14/10). "Bagian dari kelompok MIT Poso. Rencana jihad di Papua."


Dedi Prasetyo mengungkapkan keahlian yang dimiliki oleh Jack Sparrow dalam jaringan terorisme ini. Jack Sparrow disebutkan memiliki kemampuan untuk merakit bom dan senjata api. Tak hanya itu, Jack Sparrow bahkan telah mengikuti pelatihan (idad) bersama kelompok Ali Kalora.

Densus 88 juga berhasil menangkap terduga teroris lainnya yang tergabung dalam jaringan MIT Poso. Terduga teroris bernisial AWL berhasil dibekuk di Poso, Sulawesti Tengah dengan sejumlah barang bukti.

Densus 88 berhasil menemukan sejumlah barang bukti berupa katana, bahan untuk merakit bom, hingga buku yang berhubungan dengan ISIS saat meringkus AWL. Menurut keterangan Dedi, AWL ini juga memiliki keahlian untuk merakit bom.

"Keterlibatan saudara AWL, terlibat dalam bom bunuh diri atas perintah Ali Kalora. Beli Aseton, pupuk, serta beberapa barang, membuat bom rakitan. Beri bantuan ke MIT," terang Dedi. "Barang bukti ada dua sajam, KTP, uang, ATM. Di sini disiapkan 10 bom dari pipa besi oleh tersangka tersebut."

Sebelumnya Kepolisian Indonesia (Polri) sendiri telah menyatakan jika Densus 88 sedang bergerak memberantas teroris setelah peristiwa penusukan terhadap Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10) lalu. Insiden penusukan yang dialami Wiranto diduga dilakukan oleh anggota teroris.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait