Bupati Indramayu Terciduk OTT KPK
Twitter/KPK_RI
Nasional

Kini, status hukum Bupati Indramayu, Supendi, yang terjaring dalam OTT KPK masih sebagai terperiksa. Pasalnya, KPK masih memiliki waktu 1 x 24 jam untuk melakukan pemeriksaan intensif.

WowKeren - Bupati Indramayu, Supendi, terciduk dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). OTT tersebut dilakukan di Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (14/10).

Juru bicara KPK, lantas menyatakan bahwa terdapat uang ratusan juta yang turut diamankan dalam OTT tersebut. "Menjelang Senin tengah malam ada kegiatan tim KPK di Indramayu. Ada dugaan transaksi terkait proyek di Dinas PU (Pekerjaan Umum)," jelas Febri dilansir Kompas.com pada Selasa (15/10).

Selain itu, OTT KPK kali ini juga mengamankan total 8 orang. Kedelapan orang tersebut terdiri dari Bupati Indramayu, ajudan Bupati, pegawai, rekanan, Kepala Dinas PU Kabupaten Indramayu, hingga pejabat Dinas PU Kabupaten Indramayu.

"Total yang diamankan di lokasi 8 orang," terang Febri. "5 di antaranya sudah sampai ke Gedung KPK sekitar pukul 02.00 dini hari."

Sementara itu, Supendi kini menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK. Sebelumnya, Supendi merupakan Wakil Bupati Indramayu mendampingi Bupati Anna Sophana.


Namun, Anna yang telah menjadi Bupati untuk 2 periode mengundurkan diri pada Oktober 2018 dengan alasan hendak fokus mengurus keluarga. Supendi awalnya ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati Indramayu hingga akhirnya menjadi Bupati definitif.

Kini, status hukum Supendi yang terjaring dalam OTT KPK masih sebagai terperiksa. Pasalnya, KPK masih memiliki waktu 1 x 24 jam untuk melakukan pemeriksaan intensif.

Sebelumnya, KPK juga telah mencokok Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra, dalam OTT pada Oktober 2018 silam. Dengan demikian, Supendi bukan merupakan kepala daerah pertama di wilayah Ciauyumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) yang berurusan dengan KPK.

Di sisi lain, KPK sempat meminta agar publik tidak memandang sebelah mata OTT dengan nilai transaksi yang kecil. Sebab, tidak menutup kemungkinan bahwa OTT skala kecil ini justru bisa membuka pintu ke kasus korupsi sebenarnya yang lebih besar.

Dengan berbekal informasi yang didapat dari OTT tersebut, KPK bisa menemukan aktor sesungguhnya di balik kasus korupsi yang lebih besar. Dengan begitu, akan ada lebih banyak koruptor yang bisa ditangkap.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru