Ketua RT setempat mengatakan bahwa AK tidak seberapa bersosialisasi dengan warga sekitar. Meski Ketua RT sudah meminta untuk mengumpulkan KTP namun AK tidak pernah melapor.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 15 Oktober 2019 - 19:29 WIB
WowKeren - Densus 88 Antiteror kembali mengamankan seorang pria yang diduga terlibat jaringan teroris. Pria berinisial AK (31) tersebut ditangkap di indekosnya yang beralamat di Dukuh Serongan RT 01 RW 02, Mayang, Gatak, Sukoharjo.
Ketua RT setempat, Sri Widodo (49) menuturkan bahwa penangkapan dilakukan siang hari. Namun, polisi baru melakukan penggeledahan sekitar pukul 4 sore.
Setelah dilakukan penggeledahan selama kurang lebih 45 menit, polisi tidak menemukan barang-barang mencurigakan. "Tidak bawa apa-apa. Tidak ada yang berbahaya," kata Sri saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (15/10).
Adapun penggeledahan dilakukan di tiga tempat yang berbeda. "Ada tiga lokasi. Namun kami hanya mem-backup saja. Selebihnya langsung ke Densus 88 saja," kata Kapolsek Gatak AKP Yulianto.
AK merupakan seorang pria yang tinggal bersama istri dan empat orang anak. Namun, pria ini dianggap kurang bersosialisasi dengan warga lainnya. AK telah tinggal di kampung tersebut sejak dua bulan lalu. Namun, ketika Sri meminta agar seluruh penghuni kos mengumpulkan KTP, AK tidak mengindahkan hal tersebut.
"Minggu lalu saya umumkan ke penghuni kos agar mengumpulkan KTP," tutur Sri. "Tapi dia (AK) tidak melaporkan ke saya."
Sementara itu, pemilik kos tempat AK tinggal, Suparmi, menuturkan bahwa sehari-hari AK bekerja sebagai penjual es jeruk. Meski demikian, ia tidak mengetahui pasti secara detail dimana AK berjualan. "Di sini sama empat anak dan istrinya. Pekerjaannya katanya penjual es jeruk. Tapi tidak tahu jualan di mana," tutur Suparmi.
Menurut Suparmi, tidak ada gerak-gerik AK yang mencurigakan. AK bahkan sering menyapa dirinya ketika sedang berada di luar. "Tidak ada yang mencurigakan, dia juga sering menyapa saya kalau saya sedang di luar," imbuhnya.
(wk/zodi)
