Mendikbud Beri Bantuan Untuk Siswa SMP Korban Kerusuhan Wamena
Nasional

Mendikbud Muhadjir Effendy menutup kunjungannya di Papua dengan menjenguk siswa SMP bernama Frans yang menjadi korban kerusuhan Wamena bulan lalu. Tak hanya itu, ia juga memberikan sejumlah bantuan kepada Frans.

WowKeren - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan di Wamena Papua pasca terjadi kerusuhan beberapa waktu yang lalu. Untuk menutup kunjungannya di Bumi Cendrawasih tersebut, ia memutuskan untuk menjenguk siswa SMP Negeri 1 Wamena bernama Frans Situbani di RSUD Wamena.

Frans merupakan korban dari sekelompok massa saat kerusuhan pecah di Wamena. Dikutip dari Detikcom, Muhadjir langsung masuk ke ruang perawatan Frans di RSUD Wamena, Jl Trikora, Wamena, Jayawijaya, Papua, Rabu (16/10) dengan didampingi oleh Bupati Jayawijaya John R Banua.

Frans menceritakan kejadian saat dirinya disiram bensin lalu dibakar dengan korek api oleh dua orang dengan menggunakan penutup muka. Saat itu, dirinya sedang berada di area dekat sekolah dan diajak oleh orang tersebut untuk ikut dalam aksi demo tersebut. Namun, ia menolak.

"Saya di dekat sekolah, ada 2 orang menggunakan penutup kepala ajak saya demo," cerita Frans. "Terus saya bilang saya nggak mau takut, saya pulang."


Frans juga menyebutkan jika 2 orang tersebut tak terima jika ajakannya untuk ikut berdemo ditolak. Kemudian dirinya dianiaya dan dibakar hingga mengalami luka melepuh mulai dari lutut hingga telapak kakinya.

Mendengar kisah Frans tersebut, Muhadjir lantas menyampaikan keprihatinannya dengan memberikan sejumlah bantuan uang tunai untuk biaya kesembuhan Frans. Ia juga meminta agar pihak dokter untuk merawat Frans hingga luka tersebut sembuh sehingga bisa kembali bersekolah.

"Tetap semangat ya, tolong ini ditangani dengan serius," katanya. "Nanti kalau sudah sembuh, cepet sekolah lagi ya."

Sebelumnya, Kerusuhan yang pecah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Senin (23/9) memakan sejumlah korban jiwa. Pihak polisi mengungkapkan ada sekitar 22 warga sipil yang tewas dalam kerusuhan tersebut. Sedangkan korban luka-luka ada 72 orang.

"22 meninggal dunia," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal. "Salah satunya meninggal di rumah sakit karena kritis."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru