5 Warga Nduga Diduga Tewas Dibunuh Tentara, Komnas HAM: Perlu Dipastikan Lagi
Nasional

Hal tersebut didapat dari pengadu yang melapor ke Komnas HAM saat lembaga tersebut berkunjung ke Nduga belum lama ini. Meski demikian, hal ini belum 100 persen akurat sehingga perlu diverifikasi lagi.

WowKeren - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) menemukan ada lima orang warga Papua yang tewas akibat konflik di Kabupaten Nduga. Hal itu berdasarkan informasi yang mereka dapatkan saat berkunjung ke sana pada 13-17 Oktober lalu.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menuturkan bahwa pelapor sudah mengecek ke lapangan. Lima orang yang diduga tewas tersebut telah dikebumikan di Mbua, Nduga. Beka menuturkan bahwa kemungkinan korban adalah pengungsi dari konflik di Nduga yang terjadi pada Desember akhir tahun lalu.

"Pengadu melapor kepada kami saat Komnas HAM ke Papua. Pengadu sudah cek ke lapangan, lima orang ini diduga tewas dan sudah dikebumikan di wilayah Mbua, Kabupaten Nduga," tutur Beka di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (18/10). "Ada kemungkinan mereka adalah pengungsi dari konflik di Nduga Desember 2018 lalu."

Berbekal dari laporan pengadu dan juga informasi yang berhasil dihimpun oleh Komnas HAM, diduga 5 korban tersebut tewas dibunuh oleh tentara. Meski demikian, Beka menekankan bahwa informasi tersebut masih belum sepenuhnya benar. Sebab, diperlukan verifikasi dari pihak aparat keamanan di Papua.


Oleh sebab itu, laporan tersebut harus dipastikan kebenarannya. Untuk menindaklanjuti hal ini, Komnas HAM telah berkoordinasi dengan Pangdam untuk menyikapi pengaduan yang masuk.

"Informasinya dibunuh tentara," lanjut Beka. "Tetapi ini juga harus dipastikan kembali dan kami meminta kerja sama Pangdam (Panglima Komando Daerah Militer) kalau ada pengaduan yang masuk."

Beka menambahkan bahwa pihak Pangdam akan membantu melakukan penyelidikan untuk menindaklanjuti pengaduan yang masuk. "Pangdam juga berkomitmen apabila ada pengaduan, mereka akan menyelidiki dan menyiapkan tim hukum," tuturnya.

Lebih lanjut, Beka mengatakan ada sejumlah barang yang ditemukan, salah satunya kaus kaki yang diduga milik aparat. "Ada beberapa barang yang ditemukan, contohnya ada lima batang pohon yang tertancap di tanah, ada kaos kaki, diduga milik aparat. Tindak lanjutnya kami sudah sampaikan ke Pangdam, jawabannya menunggu ada pengaduan resmi," pungkasnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru