BEM SI Kembali Gelar Aksi Di Depan Istana Hari Ini, Polisi Siap Terjunkan 1.500 Personel
Nasional

BEM SI berencana kembali menggelar aksi di depan Istana Negara, siang ini (21/10). Polda Metro Jaya pun siap menerjunkan 1.500 personel untuk mengawal demo tersebut. Selain itu, rekayasa lalu lintas juga sudah disiapkan sebelumnya.

WowKeren - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Senin (21/10) siang. Hal ini dibenarkan oleh Koordinator Aliansi BEM SI, Muhammad Nurdiansyah.

"Benar (akan ada aksi BEM SI)," kata Nurdiansyah. Selain aksi demo Nurdiansyah juga membenarkan selebaran agenda yang tersebar di media sosial yang berisikan pemasangan tagar #kawaldariawal sebagai seruan aksi nasional kali ini.

Dalam selebaran tersebut tertulis aksi akan dimulai pukul 13.00 WIB sampai selesai. Adapun titik kumpul yang disampaikan ialah di Patung Kuda, Jakarta Pusat, dan titik aksi di Istana Negara.

Sayangnya, Nurdiansyah tidak menjelaskan lebih lanjut maksud dari aksi yang rencananya dilakukan hari ini. Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerjunkan personel gabungan mengamankan aksi demo mahasiswa yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Istana Merdeka, siang ini.

"Sudah kita siapkan pengamanan sebanyak 1.500 personel gabungan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. Bahkan terkait demo tersebut, telah diberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi.


Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengatakan Polda Metro Jaya akan kembali menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) kepada pihak yang ingin menggelar unjuk rasa setelah pelantikan presiden-wakil presiden. STTP bakal diterbitkan jika ada yang ingin berunjuk rasa pada Senin (21/10).

"(Kembali seperti) biasa saja," kata Tito di Gedung Graha Jalapuspita, Jakarta, dilansir Antara, Minggu (20/10). Tito mengatakan demonstrasi dilindungi undang-undang. Aksi demonstrasi atau penyampaian pendapat boleh dilakukan selama tidak berujung pada kerusuhan. "Kalau yang anarkis, kami tindak secara profesional," katanya.

Sebelumnya, BEM SI telah menggelar aksi di depan patung kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, pada Kamis (17/10), Aksi tersebut dilakukan karena mereka ingin mendesak Presiden untuk segera menerbitkan Perppu KPk.

Koordinator aksi BEM SI, Erfan Kurniawan mengatakan semula BEM SI memperkirakan jumlah peserta aksi 1.000 mahasiswa. Namun, jumlah yang hadir kemungkinan berkurang karena dihadang oleh aparat keamanan di sekitar kampus.

"Hari ini kami kecewa karena pihak kepolisian ini banyak menahan massa kami di kampus masing-masing," kata Erfan kepada wartawan di depan patung kuda Arjuna Wiwaha. Terkait dengan tuntutan agar presiden mengeluarkan Perppu, Erfan mengatakan telah menyiapkan surat audiensi untuk melakukan dialog terbuka dengan presiden pada tanggal 21 Oktober 2019.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru